Dewan Pengupahan Kota Bekasi menetapkan UMK Kota Bekasi 2014 sebesar Rp.2,4 juta. Dewan Pengupahan Kota Bekasi juga menetapkan upah buruh otomotif dan oabrik elektronik masing-masing sebesar Rp 2, 8 juta dan Rp 2,6 juta.
Penulis: sasmito
Editor:
KBR68H,Jakarta - Dewan Pengupahan Kota Bekasi menetapkan UMK Kota Bekasi 2014 sebesar Rp.2,4 juta. Dewan Pengupahan Kota Bekasi juga menetapkan upah buruh otomotif dan oabrik elektronik masing-masing sebesar Rp 2, 8 juta dan Rp 2,6 juta.
UMK ini lebih besar jika dibandingkan dengan UMP DKI Jakarta yang sebesar Rp.2,4 juta. Ketua APINDO Kota Bekasi, Purnomo Narniadi, UMK tersebut nantinya akan diajukan ke pemerintah provinsi untuk dijadikan bahan penetapan UMP.
"Setelah melalui perdebatan panjang antara unsur Apindo, pekerja dan pemerintah. Akhirnya pemerintah mengeluarkan angka untuk dipilih di antara bertiga. KHL ditambah angka prediksi inflasi tahun depan. Sehingga muncul Rp.2.441.954. Dan itu dipaksakan angka voting karena diantara ketiga unsur tidak ada kata sepakat," ujar Purnomo kepada KBR68H
Ketua APINDO Kota Bekasi, Purnomo Narniadi menambahkan pengusaha masih keberatan dengan penetapan UMK ini. Ia menuding Pemerintah Kota Bekasi dan unsur buruh terlalu memaksakan besaran UMK tersebut. Padahal kalau dilihat pada penerapan UMK Bekasi yang sebesar Rp.2,1 pada tahun ini juga banyak perusahaan yang belum mampu melaksanakan.
Editor: Antonius Eko
