BERITA

Tompi: Yang Susah Itu

KBR68H, Washington - Sebagai penyanyi, Teuku Adifitrian atau Tompi mengaku kesulitan bermain di depan penonton berumur, tak terkecuali tante-tante.

AUTHOR / Pebriansyah Ariefana

Tompi: Yang Susah Itu
tompi, jazz goes to campus, perform

KBR68H, Depok - Sebagai penyanyi, Teuku Adifitrian atau Tompi mengaku kesulitan bermain di depan penonton berumur, tak terkecuali tante-tante.  Karena, dia tidak bisa melihat antusias mereka ketika Tompi bernyanyi.

Tompi bercerita, urusan penyanyi belum selesai ketika berhasil naik ke atas panggung dan bernyanyi. Justru ketika di panggung, penyanyi harus tahu apakah pendengarnya suka atau tidak. Salah satu tolak ukurnya adalah antusias penonton. Apakah dengan teruk tangan, tersenyum, atau juga teriak histeris.

Selama karir di dunia musik, dokter bedah plastik itu mengatakan lebih mudah bernyanyi di depan anak muda. Sebab anak muda mudah berekspresi dan menyampaikan suka atau tidak dengan si penyanyi.

"Yang susah adalah main sama tante-tante, perform di depan tante-tante itu susah, di depan pejabat. Biasanya mereka tipe penonton yang jaim. Suka nggak suka kita susah lihatnya, perform bagus atau jelek mereka tetap begitu. Cuma tepuk tangan kecil. Itu susah banget angkatnya," jelas Tompi saat ditemui PortalKBR di Universitas Indonesia Depok Jawa Barat Belum lama ini.

"Kalau yang seperti itu biasanya di gathering ultah perusahaan. Mungkin yang suka saya itu bos-nya aja. Kan mereka ikut bos. Itu agak repot, buat saya itu tantangan. Bagaimana kita bisa mainkan musik yang bisa yang dimainin di tempat yang tidak biasa menerima lagu yang kita mainkan," lanjut Tompi.

Pria kelahiran  22 September 1978 itu bercerita pengalamannya kesulitan menaklukan penonton saat bernyanyi di panggung. Menurut dia penyanyi bukan hanya sekadar bernyanyi. tapi juga harus bisa membuat aksi penampilan tidak bisa dilupakan oleh penonton. Tompi salah satu penyanyi yang suka memainkan emosi penonton di panggung.

"Kita lihat respon audiens, di tengah lagu pertama biasanya sudah bisa ketebak apa maunya. Kalau audiennya minta yang agak ribet, kita kasih ribet. Kita mulai dengan lagu yang mereka tahu. Itu triknya. Sesuatu yang membuat mereka bisa main bareng," jelas Tompi.

Editor: Doddy Rosadi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!