NASIONAL

Tiga Lembaga Keroyokan Investasi Bangun Tol Trans Sumatra & Trans Jawa

Jika diuraikan, jalur tol tersebut meliputi Medan–Binjai sepanjang 17 km, Bakauheni–Terbanggi Besar sepanjang 141 km, Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung sepanjang 189 km.

AUTHOR / Ranu Arasyki

Simpang susun Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang, Ogan Ilir, Sumsel. Rabu (13/4/2022
Simpang susun Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang, Ogan Ilir, Sumsel. Rabu (13/4/2022). (Foto: ANTARA/Nova Wahyudi)

KBR, Jakarta— Lembaga pengelola dana investasi Indonesia (Investment Authority/INA) bersama PT Hutama Karya (Persero) dan PT Waskita Toll Road (WTR) akan melakukan investasi bersama untuk pembangunan sejumlah jalan tol Trans Sumatra dan Trans Jawa.

PT Hutama Karya merupakan badan usaha milik negara (BUMN), sedangkan PT Waskita Toll Road merupakan anak usaha dari BUMN PT Waskita Karya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ditandatanganinya perjanjian induk atau head of agreement yang berlangsung pada hari ini menandakan komitmen pembangunan jalan tol Trans Sumatra dan Trans Jawa tersebut segera dimulai.

"Hari ini kita akan menyaksikan INA melakukan penandatangan perjanjian induk atau head of agreement dengan PT Hutama Karya untuk rencana investasi bersama di sejumlah ruas jalan tol Trans Sumatra serta konfirmasi dimulainya transaksi dengan PT Waskita Toll Road untuk rencana investasi bersama di sejumlah ruas jalan tol di Trans Jawa," kata Sri Mulyani dalam Penandatanganan Perjanjian Induk antara INA dengan Hutama Karya, Kamis (14/4/2022).

Baca Juga:

Sri Mulyani menjabarkan, kerja sama antara INA dan Hutama Karya menyangkut investasi di tiga ruas tol Trans Sumatera sepanjang 347 kilometer (km). 

Jika diuraikan, jalur tol tersebut meliputi Medan–Binjai sepanjang 17 km, Bakauheni–Terbanggi Besar sepanjang 141 km, Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung sepanjang 189 km.

Sementara, kata Sri, perjanjian antara INA dengan Waskita Toll Road meliputi pembangunan dua ruas tol Trans Jawa, yaitu Kanci–Pejagan sepanjang 35 km dan Pejagan–Pemalang sepanjang 58 km.

"Transaksi ini adalah transaksi investasi jangka panjang yang aman dan memberikan pendapatan yang stabil bagi INA yang dimiliki oleh pemerintah secara mayoritas atau keseluruhan," sambungnya.

Pada saat yang sama, lanjutnya, transaksi ini memberikan dana segar baru bagi Hutama Karya dan Waskita Toll Road. 

Pembangunan tol Trans Sumatera hingga kini telah rampung sepanjang 531 km untuk enam ruas jalan. Sementara, kata dia, pemerintah menargetkan pembangunan 24 ruas .jalan tol sepanjang 2.800 km.

Lebih lanjut, Sri menuturkan, pembangunan tol Trans Sumatera memiliki potensi ekonomi yang sangat besar dengan traffic ekonomi tinggi yang memberikan ketahanan ekonomi nasional. 

Apalagi, kata dia, ekonomi Indonesia tidak lagi hanya tergantung kepada satu lokasi, yaitu Pulau Jawa.

"Sebagai bentuk realisasi komitmen investasi dari konsorsium INA, pelaksanaan transaksi saat ini merupakan transaksi perdana yang dapat merealisasikan komitmen INA dan mitra strategis yang telah dibuat sebelumnya. Dengan transaksi hari ini diharapkan akan meningkatkan kepercayaan potensi investasi di Indonesia, khususnya di jalan tol," pungkasnya.

Editor: Agus Luqman

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!