Pergerakan tanah di dekat jembatan desa Lambangan Wetan Kec. Bulu, Rembang meresahkan masyarakat. Akibatnya dua bangunan terpaksa dikosongkan, karena sewaktu waktu bisa longsor.
Penulis: Radio R2B Rembang
Editor:

KBR68H, Rembang- Pergerakan tanah di dekat jembatan desa Lambangan Wetan Kec. Bulu, Rembang meresahkan masyarakat. Akibatnya dua bangunan terpaksa dikosongkan, karena sewaktu waktu bisa longsor.
Mukhlisin, pemilik warung bakso mengaku terpaksa meninggalkan tempat berjualannya, karena berbahaya. Hingga saat ini, Mukhlisin belum menentukan lokasi untuk memindahkan warungnya.
Kepala Desa Lambangan Wetan Kec. Bulu, Sarini mengatakan kali pertama rekahan tanah muncul, seusai menerima kiriman banjir besar dari daerah selatan kampung. Lama kelamaan posisi tanah amblas. Jika tidak segera ditanggulangi, kemungkinan longsor akan meluas. Apalagi belakangan ini curah hujan masih cukup tinggi di kecamatan Bulu.
Ia menganggap Pemkab Rembang belum cekatan dalam mengatasi kerusakan infrastruktur akibat bencana alam. Buktinya longsor di jalan desa Mlatirejo, Bulu, sampai sekarang tidak kunjung ditangani.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang, Suharso mengatakan tidak semua kerusakan tertumpu pada instansinya, tetapi Dinas Pekerjaan Umum juga mempunyai tanggungjawab untuk turun.
Ia mengakui setiap laporan kejadian bencana yang menonjol, pasti dilaporkan kepada bupati. Untuk penanganan, pihaknya menunggu perintah dan menyesuaikan ketersediaan anggaran.
Sumber: Radio R2B Rembang


