indeks
Tahun Depan, Penyandang Disabilitas Dijanjikan Dapat Makan Bergizi Gratis 2 Kali Sehari

Selain makan bergizi gratis, juga ada pemberian bantuan nontunai hingga pembagian alat bantu bagi disabilitas.

Penulis: Ardhi Ridwansyah

Editor: Agus Luqman

Google News
Tahun Depan, Penyandang Disabilitas Dijanjikan Dapat Makan Bergizi Gratis 2 Kali Sehari
Penyandang disabilitas belajar berjalan usai pemasangan kaki palsu atau prostetik di Banda Aceh, Selasa (3/12/2024). (Foto: ANTARA/Ampelsa)

KBR Jakarta - Dalam rangka memberikan perlindungan dan jaminan sosial kepada penyandang disabilitas, Kementerian Sosial merencanakan empat program pada 2025.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menjelaskan program itu antara lain program makan bergizi gratis dua kali sehari, kepada 42 ribu orang penyandang disabilitas. Pelaksanaan program ini akan melibatkan kelompok masyarakat.

"Kedua, sebanyak 428 ribu orang penyandang disabilitas menjadi peserta Program Keluarga Harapan (PKH). Ketiga, ada 588 ribu orang penyandang disabiltas telah mendapatkan program PBNT, program bantuan non-tunai,” kata Saifullah Yusuf dalam acara “Puncak Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024” dipantau via Youtube Kemensos RI, Selasa (3/12/2024).

Program keempat adalah pemberian berbagai peralatan yang dibutuhkan penyandang disabilitas di antaranya alat bantu dengar, kursi roda dan lain-lain. Sasaran program ini adalah 69 ribu orang penerima Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI).

“Selain itu kami juga memberikan program habilitasi dan rehabilitasi sosial yang bertujuan mengembalikan fungsi- fungsi sosial sebagaimana perannya program pemberdayaan juga dilaksanakan untuk membantu program penyandang disabilitas lebih berdaya dan mandiri,” tuturnya.

Baca juga:

Sosial
Disabilitas
Difabel

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...