NASIONAL

Solo Incar Kota Kreatif UNESCO Tingkat Internasional

"Masih harus bersaing dengan kota-kota lain di luar negeri. Perjuangan belum selesai. "

AUTHOR / Yudha Satriawan

Kota kreatif
Ribuan peserta ikut tari kolosal Perayaan Hari Tari Dunia 2023 di jalanan kota Solo, Jateng, Sabtu (29/04/23). (KBR/Yudha Satriawan)

KBR, Solo– Solo Jawa Tengah dan Depok Jawa Barat bakal mewakili Indonesia di ajang Kota Kreatif UNESCO atau UNESCO Creative Cities Network (UCCN). Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka senang dan bangga akhirnya lolos karena Solo sempat dua kali gagal seleksi. 

Menurut Gibran, proses masih panjang karena harus bersaing dengan kota dari berbagai negara.

"Ya ini Solo bisa lolos tingkat nasional. Perjalanannya masih jauh lho. Kan masih harus bersaing dengan kota-kota lain di luar negeri. Perjuangan belum selesai. Makanya saya nanti sampai akhir tahun lebih banyak event wisata, kan sekarang event wisata sudah konsisten ramai tapi kan baru lokal. Enam bulan ini saya akan konsisten menjalin hubungan internasional dengan berbagai negara mengembangkan event wisata di Solo", jelas Gibran di Balaikota, Selasa (13/6/2023).

Gibran mengungkapkan Solo masuk dalam kategori Kota Kreatif Kerajinan dan Kesenian Rakyat. 

Saat  Perayaan Hari Tari Dunia 2023 pada 29 April 2023,  Solo menggelar tarian kolosal diikuti ribuan peserta dengan panggung terbuka di jalanan, pasar tradisional, mall, sekolah maupun kampus, dan sebagainya. Kegiatan itu menjadi acuan Solo mengembangan event wisata kreatif bertaraf internasional.

Baca juga:

- Pemerintah Batasi Pengunjung Candi Borobudur

- Jumlah Wisman Februari Meningkat 500 Persen

Penetapan Solo sebagai wakil Indonesia diputuskan berdasarkan hasil pengisian aplikasi UNESCO Creative Cities Network (UCCN) dan interviu perwakilan enam kabupaten/kota yang menjadi nominasi.

Panitia Seleksi Nasional Panselnas Pengusulan Nominasi Anggota Jejaring Kota Kreatif UNESCO 2023 menetapkan Solo dan Depok sebagai kota kreatif yang bakal mewakili Indonesia di kompetisi selanjutnya di dunia internasional. Kedua kota itu mengungguli kota lainnya yang masuk nominasi yakni Ponorogo, Bantul, Bitung, dan Salatiga.

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!