NASIONAL

Skema Subsisi BBM akan Diubah, Pertamina Koordinasi dengan ESDM

Pemerintah berencana mengubah skema menjadi bantuan langsung tunai (BLT).

AUTHOR / Ardhi Ridwansyah

EDITOR / Sindu

Skema Subsisi BBM akan Diubah, Pertamina Koordinasi dengan ESDM
Ilustrasi: Petugas SPBU di Rembang Jawa Tengah melayani pembeli BBM subsidi dengan barcode, Senin, 30 September 2024. Foto: KBR/Musyafa

KBR, Jakarta– PT Pertamina (Persero) masih berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait perubahan skema penyaluran subsidi BBM. Menurut rencana, pemerintah bakal mengubah skema subsidi BBM menjadi bantuan langsung tunai (BLT).

Juru bicara Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan akan mengikuti arahan pemerintah soal perubahan tersebut nanti.

“Pertamina saat ini masih terus berkoordinasi dengan Kementerian ESDM, ya, sebagai pemerintah dan juga regulator tentu nantinya jika memang kebijakan subsidi ini sudah dikeluarkan pemerintah tentu Pertamina akan menjalankan sesuai arahan pemerintah,” jelasnya kepada KBR, Selasa, (5/11/2024).

Baca juga:

Sebelumnya pemerintah tengah mengevaluasi menyeluruh kebijakan subsidi energi, termasuk untuk Bahan Bakar Minyak (BBM), LPG 3 kilogram, dan listrik. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia masih menggodok rencana pengalihan subsidi BBM dan listrik menjadi bantuan langsung tunai (BLT).

Kata Bahlil, untuk subsidi BBM dan listrik masih dalam tahap kajian mendalam untuk menentukan metode penyaluran yang lebih tepat sasaran.

“Untuk subsidi listrik dan BBM, kami masih melakukan exercise mendalam, karena kita harus hati-hati,” ujar Bahlil yang juga Ketua Tim Penggodok Kebijakan Subsidi Energi, Senin, (4/11/2024).

Bahlil mengaku saat ini tengah menunggu laporan dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Pertamina, dan PLN untuk memastikan kebijakan subsidi benar-benar tepat guna dan sesuai kebutuhan masyarakat.

    Komentar

    KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!