BERITA

SBY: Kedua Capres Punya Komitmen Pemberantasan Korupsi

SBY mengaku senang menonton debat capres semalam.

AUTHOR / Abu Pane

SBY: Kedua Capres Punya Komitmen Pemberantasan Korupsi
Debat capres, Pemilu Presiden 2014

KBR, Jakarta – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku senang menyaksikan debat capres-cawapres yang berlangsung semalam. Menurut SBY, kedua pasangan memiliki komitmen yang kuat untuk memberantas korupsi. 


SBY meminta kedua kandidat untuk tetap konsisten dan konsekuen dalam memberantas korupsi di masa mendatang. 


"Sebagai sesorang yang hampir 10 tahun mengemban tugas di negeri ini, yang Insya Allah empat setengah bulan lagi akan mengakhiri tugas, kami mendengar apa yang disampaikan capres dan cawapres, saya senang,” kata SBY di Jakarta, Selasa (10/6). 


“Saya mendengarkan langsung semangat, komitmen dan keinginan kuat dari beliau-beliau untuk melakukan pemberantasan korupsi.”


Menurut SBY, selama ia memerintah Indonesia, banyak tokoh politik yang memintanya untuk mengampuni koruptor. Misalnya dengan meminta pembebasan atau amnesti koruptor tersebut adalah teman-teman SBY sendiri. Meski begitu SBY tak menyebutkan siapa tokoh yang dimaksud. Yang jelas, kata SBY, ia tak pernah menolong atau berusaha membebaskan koruptor di Indonesia. 


“Katanya, bisa ditolong nggak? Hehe… bagaimana menolongnya? Kalau saya campur tangan pun sudah salah,” cerita SBY di Jakarta, Selasa (10/6). 


“Ada juga belum lama datang pada saya mengatakan, bisa nggak Pak SBY, kita putihkan saja, berikan amnesti bagi pelaku korupsi. Yang penting mulai hari ini ke depan tidak boleh korupsi. Kalau perlu ditembak.”


Selain itu banyak juga tokoh politik yang memintanya melakukan moratorium pemberantasan korupsi. Ini diminta lantaran pemberantasan korupsi dianggap menghambat sejumlah program. Namun SBY mengklaim dirinya tidak menerima permintaan moratorium tersebut. SBY juga mengatakan, hingga saat ini ia masih berkomitemen memberantas korupsi.


SBY menjelaskan, tugas Presiden mendatang dalam memberantas korupsi nantinya akan berat. Sebab jumlah koruptor masih banyak, bahkan ada yang sudah “turun temurun” di sebuah instansi pemerintahan. Ini terlihat dari Indeks Pemberantasan Korupsi di posisi ke-11 dunia. 


Editor: Citra Dyah Prastuti 

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!