NASIONAL

Satgas Pangan: Stok Hingga Iduladha Aman

"Untuk menghadapi Hari Raya Iduladha dengan meningkatnya permintaan stok saat ini secara kumulatif surplus kurang lebih 10,7 persen,"

AUTHOR / Shafira Aurel

harga pangan
Ilustrasi: Warga berbelanja pangan di Pasar Induk Rau Kota Serang, Banten, Jumat (2/6/2023). (Antara/Asep Fathulrahman)

KBR, Jakarta- Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan memastikan stok pangan aman untuk hari raya Iduladha surplus sejumlah 10,7 persen. Kepala Satgas Pangan Polri Whisnu Hermawan mengatakan  telah melakukan monitoring di berbagai wilayah Indonesia untuk memastikan stok pangan dalam kondisi aman. 

Kata dia, meski masih terdapat lonjakan harga pada telur, dan daging ayam yang tak kunjung turun, namun ketersediaan stok ada pada posisi surplus.

"Untuk menghadapi Hari Raya Iduladha dengan meningkatnya permintaan stok saat ini secara kumulatif surplus kurang lebih 10,7 persen," ujar Whisnu Hermawan saat Rakor Pengendalian Inflasi Daerah secara daring dan disiarkan kanal Youtube Kemendagri RI, Senin (12/6/2023).

Dia mengatakan  ketersediaan stok pangan jagung cukup untuk 28 hari kedepan. 

Baca juga:

Whisnu Hermawan menambahkan  akan terus melakukan perhitungan ulang terkait data prognosa supply and demand terkait stok pangan yang bekerjasama dengan  GPPU (Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas).

Harga Telur Tinggi


Kepala Satgas Pangan Polri Whisnu Hermawan mengatakan harga telur terpantau masih tinggi mencapai Rp32.000 - Rp35.000 per kilogram. Meski demikian, ia menuturkan jika pasokan dalam kondisi cukup untuk memenuhi kebutuhan satu bulan kedepan.

"Telur ayam ras ada kenaikan harga kurang lebih 18,52 persen di atas HAP (Harga Acuan Pembelian) yaitu di harga Rp32.000 per kilogram, sementara HAP-nya di angka Rp27.000 per kilogram," ujar Whisnu Hermawan saat Rakor Pengendalian Inflasi Daerah.

Kepala Satgas Pangan Polri Whisnu Hermawan menambahkan   akan terus berupaya untuk menekan harga telur kembali normal. Ia menyebut beberapa cara dan upaya telah dipersiapkan untuk menekan kenaikan telur yang kian tinggi.

Pantauan harga  di Pusat Informasi Harga Pangan pada Senin (12/6) menunjukkan harga terendah telur di pasar modern berada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Rp17.500, sedangkan harga tertinggi di Provinsi Maluku Utara mencapai Rp49.500.

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!