NUSANTARA

RSUD Jombang Bantah Tak Tangani Pasien Karena Tak Ada Biaya

Menurut Ma'muratus, apa yang dikatakan Bambang adalah persepsi pribadi.

AUTHOR / Muji Lestari

RSUD Jombang Bantah Tak Tangani Pasien Karena Tak Ada Biaya
Seorang pasien RSUD Jombang bernama Bambang berniat pulang paksa, Rabu,13 Maret 2024. KBR/Muji Lestari

KBR, Jombang- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang, Jawa Timur membantah tak melayani pasien karena tidak memiliki biaya.

Bantahan disampaikan Direktur RSUD Ma'murotus Sa'diyah kepada wartawan merespons pernyataan pasien bernama Bambang (64) yang berupaya kabur dari rumah sakit saat masih dirawat, Rabu, 13 Maret 2024. Saat itu, Bambang beralasan, ia berniat kabur lantaran penyakitnya tak kunjung dioperasi.

Menurut Ma'muratus, apa yang dikatakan Bambang adalah pendapat pribadi. Apalagi saat itu, pasien juga sudah dipasang rangkaian alat operasi.

"Mungkin persepsinya sendiri karena dari awal pasien itu sudah direncanakan operasi dan ketika keluarga tidak ada yang datang mengurus ke dinas sosial petugas kami telepon ke bidan desa dan minta nomor telpon keluarga dan ketemu Mas Andreas (keponakan pasien) ini dan telepon sama Pak Polo (kasun) untuk kita rundingan seperti itu, prosedurnya supaya dimudahkan," katanya, Kamis, 14 Maret 2024.

Namun, karena tak ada satu pun keluarga pasien yang datang, maka sesuai prosedur rumah sakit harus menunda penanganan.

"Tidak sama sekali jadi kita rumah sakit tidak pernah urusan pembiayaan di depan tidak pernah, buktinya dia sudah dilakukan pemasangan blastis, sudah dilakukan pemasangan, itu tanpa menunggu biaya," imbuhnya.

Pascakejadian, pihak rumah sakit sudah menemukan keluarga Bambang, sehingga dia bisa segera ditangani. Bambang berdomisili di Dusun Wonoayu, Desa Dukuhmojo, Kecamatan Mojoagung.

Mengenai biaya, rumah sakit akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan dinas sosial agar bisa ditanggung dengan Pembiayaan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin (Biakesmaskin). Sebab, sesuai KTP, pasien Bambang merupakan warga asal Madiun.

"Biaya nanti kami akan berkoordinasi dengan dinas sosial dan juga dinas kesehatan dan juga dari desa karena semuanya suratnya harus berawal dari desa.Pakai Biakesmaskin provinsi KTP-nya adalah Madiun," terangnya.

Berupaya Kabur

Sebelumnya, pasien RSUD Jombang bernama Bambang berupaya kabur dari rumah sakit. Pria berumur 64 tahun ini mengaku kesal karena sudah tiga hari di rumah sakit, namun tidak juga ditangani. Saat mencoba kabur, tangan kirinya masih terdapat selang infus. Pasien juga terlihat masih dipasang selang medis lain.

Butuh waktu sekitar satu jam untuk merayu dan menenangkan pasien agar mau kembali ke ruang perawatan.

Direktur RSUD Jombang, Ma'murotus Sa'diyah menjelaskan, Bambang diantar keluarga pada Senin, 11 Maret 2024. Ia didiagnosa mengalami retensi urin atau prostat, sehingga tidak bisa kencing dan segera dilakukan operasi. Sesuai rencana, Bambang akan segera dilakukan tindakan bedah, Kamis, 14 Maret 2024.

"Kondisinya sudah bisa aktivitas normal, sudah bisa ke kamar mandi, artinya secara fungsional dia bisa pulih, tinggal menunggu rencana operasi, insyaallah hari ini," pungkasnya.

Baca juga:

Editor: Sindu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!