NASIONAL

Romi Bicara soal Kepengurusan PPP Kubu Djan Faridz

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Romahurmuziy akan memanggil enam kadernya di DPR yang mendukung kubu Djan Faridz.

AUTHOR / Ninik Yuniati

Romi Bicara soal Kepengurusan PPP Kubu Djan Faridz
Romi, PPP Kubu Djan Faridz

KBR, Jakarta – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Romahurmuziy akan memanggil enam kadernya di DPR yang mendukung kubu Djan Faridz.

Menurut Ketua Umum PPP, Romahurmuziy alias Romi, keenam kader tersebut akan ditanyai pendapat terkait kisruh internal. Kata Romi, pihaknya akan mengedepankan pendekatan persuasif, bukan intimidatif.

“Kita akan panggil yang bersangkutan, dalam kaitan dengan persoalan ini, bagaimana sikapnya. Katakanlah, seringkali sikap yang diekspresikan, di media itu kan tidak utuh, karena keterbatasan media memberitakannya. Jadi kita ingin tahu, bagaimana pendapat yang sesungguhnya, tentang hasil-hasil muktamar Surabaya. Termasuk pengertiannya, tentang apa sih yang dimaksud pemahaman tentang penundaan,” kata Romahurmuziy, Minggu (9/11).

Romahurmuziy menambahkan, pintu islah dengan kubu Djan Faridz tetap terbuka. Namun, kata dia, seharusnya kubu Djan Faridz yang merapat. Ini mengingat, status kepengurusan yang sah berada di tangan kubu Romi. Ditambah lagi, kader yang mendukung kubu Romi lebih banyak.

“Islah itu terbuka tapi syaratnya, yang sedikit bergabung ke yang banyak, yang tidak sah bergabung kepada yang sah. Pak Djan ini kan tidak sah, masak menyuruh yang sah bergabung itu bagaimana?”

Ia juga menilai kepengurusan yang dibentuk kubu Djan Faridz tidak berguna sebab  negara tetap mengakui hasil Muktamar Surabaya. Menurut Romi, putusan PTUN justru menguatkan posisi kepengurusan kubunya. Selain itu, Romi juga membantah ada 22 kader PPP di DPR menyeberang ke kubu Djan Faridz.

“Tidak ada kok yang menyatakan tidak tunduk kepada hasil-hasil muktamar di Surabaya. Kalau orang dimasukkan, dimasukkan saja, wong itu cuma jadi dokumentasi yang sifatnya juga tidak memiliki makna hukum sama sekali kok. Sama dengan kita rapat, malam ini, tiba-tiba memasukkan Pak SBY, Jokowi sebagai penanggung jawab, kayak main-kayak gitulah,” katanya.

Sementara, PPP Kubu Djan Faridz telah membentuk kepengurusan sendiri. Mereka mengklaim terdapat 22 kader PPP yang mengisi kursi struktur organisasi PPP.  Selain Djan sebagai ketua, sekjen dipegang oleh Dimyati Natakusumah, sementara istri bekas Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali yakni Indah Wardhtul menjadi salah satu wakil ketua umum.

Editor: Anto Sidharta

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!