NASIONAL

Ricuh Persis vs Persib, Gibran: Patuhi Aturan

"Kan kita jadi repot. Ini Solo kan mau jadi venue Piala Dunia U17, jaga sikaplah,"

AUTHOR / Yudha Satriawan

Ricuh laga Persis vs Persib
Selebrasi Ramadhan Sananta (Persis) usai cetak gol ke gawang Persib, di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Selasa (08/08/23). (Antara/Mohammad Ayudha)

KBR, Solo-  Wali Kota Solo, Jawa Tengah Gibran Rakabuming merespon kericuhan laga Liga 1 antara Persis Solo vs Persib Bandung di Stadion Manahan Selasa (08/08/23) malam. Menurut Gibran, suporter wajib menaati aturan terkait larangan suporter tim tamu datang ke lokasi pertandingan.

Gibran menegaskan akan mengevaluasi kondisi tersebur mengingat Solo sedang diajukan ke FIFA menjadi salah satu venue Piala Dunia U17.

"Kericuhan kecil. Kan tidak ada yang luka, tidak ada korban jiwa. Maafkan kalau masih ada kekurangan, akan kita evaluasi. Ada kelompok tidak berseragam suporter ricuh dengan kelompok suporter Persis Solo di dalam Stadion Manahan. Kan kita jadi repot. Ini Solo kan mau jadi venue Piala Dunia U17, jaga sikaplah," ujar Gibran di Solo, Rabu (9/8/2023).

Lebih lanjut Gibran memaparkan pemerintah pusat dan daerah sudah berupaya maksimal membangun infrastruktur venue Piala Dunia U17. Biaya dan waktu, imbuh putra sulung Presiden Jokowi ini, menjadi perngorbanan terlalu besar.

Kata dia, anggaran triliunan rupiah dan waktu selama dua tahun membangun infratstruktur perlu menjadi pertimbangan suporter dalam menyikapi liga 1.

Kata  Gibran, fanatisme suporter tak dilarang asal tidak berbuat anarkisme atau kekerasan.

Baca juga:

Sebagaimana diketahui, laga Liga 1 Persis Solo vs Persib Bandung di Stadion Manahan Solo diwarnai kericuhan. Penonton tanpa atribut saling ejek dengan tribun suporter tim tuan rumah Persis Solo, Pasopati.

Ratusan polisi masuk ke tribun dan meredam aksi itu. Sempat terjadi saling lempar botol minum air mineral kemasan.

Skor berakhir dengan kemenangan Persis Solo 2-1.

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!