NASIONAL

RI-AS Perkuat Hubungan Bisnis dan Pertumbuhan Ekonomi

Sri Mulyani Indrawati mengatakan akan meningkatkan ekosistem industri mobil listrik dengan memaksimalkan sumber daya mineral tanah air.

AUTHOR / Resky Novianto

Sri Mulyani
Menkeu Sri Mulyani saat sosialisasi Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan di Semarang, Kamis, (11/3/2022). (FOTO: Ditjen Pajak)

KBR, Jakarta - Pemerintah memperkuat hubungan bisnis dan peningkatan pertumbuhan ekonomi dengan Dewan Bisnis Amerika Serikat-ASEAN atau US-ASEAN Business Council. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan akan meningkatkan ekosistem industri mobil listrik dengan memaksimalkan sumber daya mineral tanah air.

"Pertama, mengenai bagaimana Indonesia meningkatkan ekosistem dari industri electric vehicle atau mobil listrik yang memang Indonesia memiliki sumber daya mineral yang sangat besar. Yang kedua, bagaimana Indonesia bisa juga mendapatkan fasilitas untuk masuk di dalam pasar electric vehicle di Amerika Serikat dan bagaimana kita bisa meningkatkan peranan dan juga kemampuan untuk menarik investasi," kata Sri Mulyani dalam keterangannya, Kamis (25/5/2023).

Baca juga:

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pada pertemuan itu, Dewan Bisnis AS-ASEAN menyampaikan aspirasinya terkait investasi di sektor energi terbarukan, kesehatan, pendidikan hingga kebijakan perpajakan.

"Kerja sama dengan US ASEAN Business Council ini adalah salah satu bentuk peluang kerja sama yang baik dan harus kita rawat, demi menuju Indonesia Maju 2045," ucapnya.

Amerika Serikat merupakan salah satu mitra dagang Indonesia dengan besaran investasi per 2021 mencapai 22 persen dari total investasi asing langsung di tanah air.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan Delegasi Bisnis US-ASEAN Business Council (US-ABC) di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (22/05/2023).

Baca juga:

Pertemuan ini bertujuan untuk saling bertukar pandangan mengenai cara-cara meningkatkan hubungan Business to Government (B2G) dengan memanfaatkan momentum global economic recovery

    Pada kesempatan itu, Menko Airlangga menyampaikan kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 2022. Menurutnya, ekonomi Indonesia menunjukkan kinerja yang baik dengan tingkat ketahanan yang tinggi, inflasi terkendali, dan peluang resesi yang rendah.

    Kata Airlangga, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022 mencapai 5,31%, atau tertinggi kedua di antara negara-negara G20 setelah Arab Saudi.

    Editor: Muthia Kusuma Wardani

    Komentar

    KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!