BERITA

Rencana Pendirian Pabrik Kopi di Paniai

Paniai merupakan salah satu daerah penghasil kopi jenis arabika terbaik di Papua.

AUTHOR / Arjuna Pademme

Pemkab Paniai berencana mendirikan pabrik pengolah kopi
Ilustrasi petani memetik kopi. Foto: ANTARA

KBR, Jayapura- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paniai, Papua berencana mendirikan pabrik kopi pada 2022. Bupati Paniai, Meki Nawipa mengatakan rencana pendirian itu tindak lanjut pemkab dalam pengembangan tanaman kopi di sana.

Ia mengklaim, sejak beberapa tahun terakhir Pemkab Paniai telah mengembangkan tanaman kopi, di lahan seluas 4.552 hektare yang terdapat di 42 distrik. Setiap kebun ditanami sekitar 2 ribu pohon kopi.

Program ini melibatkan sedikitnya 434 petani kopi, yang tersebar di seluruh wilayah Paniai. Pemkab setempat telah mendirikan koperasi untuk petani. Pengelolaannya dilakukan oleh anggota koperasi.

Menurut Meki Nawipa, pengembangan kopi mesti ditunjang infrastruktur dan fasilitas memadai. Setelah membentuk koperasi bagi petani kopi, Pemkab Paniai akan membangun pabrik pengolahan.

"Kita sudah bangun grand house karena bicara koperasi kopi, itu pertama bicara fasilitas Jadi grand house kita bangun, tahun depan kita bangun industrinya. Pabriknya, sehingga betul betul pengolahan kopi. Ya, tidak banyak 10 ton, 20 ton, tapi kualitasnya terjamin dan bisa dinikmati oleh orang lain. Jadi kita akan kerja keras," kata Meki Nawipa, Senin (30/8/2021).

Bupati Paniai Meki Nawipa menilai pengembangan kopi dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Apalagi Paniai merupakan salah satu daerah penghasil kopi jenis arabika terbaik di Papua. Potensi ini mesti dikembangkan agar masyarakat mendapat menfaat.

Baca juga: Menyesap Kopi Liberica

Kartu Petani Kopi

Dalam upaya pengembangan tanaman kopi di Paniai, pemerintah setempat telah membagikan Kartu Petani Kopi. Kartu ini terintegrasi dengan sistem perbankan dan aplikasi Pemda.

Kata dia, Kartu Petani Kopi itu dapat dimanfaatkan sebagai tanda identitas petani kopi di Paniai. Sebagai sarana mengakses berbagai bentuk bantuan, misalnya dana insentif petani, pupuk, mesin pertanian, pembiayaan, dan lainnya.

Kartu tersebut juga bisa menjadi alat transaksi penjualan hasil panen petani. Pemegang Kartu Petani Kopi teregistrasi otomatis dalam Asosiasi Petani Kopi Kabupaten Paniai.

Dengan kartu tersebut, data petani kopi berbasis nama dan alamat dapat diketahui, penyaluran insentif petani, pupuk dan berbagai bentuk bantuan juga lebih tepat sasaran, sebab penyaluran bantuan bisa dikontrol secara langsung oleh pemerintah daerah.

Editor: Sindu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!