NUSANTARA

Ratusan TPS di Jombang Berada di Area Rawan Bencana

Ancaman bencana kalau kita lihat itu memang daerah tersebut rawan banjir dan bisa jadi kalau daerah Bareng rawan longsor.

AUTHOR / Muji Lestari

TPS khusus pesantren
Warga melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (26/12/2023). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

KBR, Jombang - Ratusan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jombang, Jawa Timur, berpotensi pindah lokasi lantaran berada area rawan bencana. TPS itu tersebar di tiga kecamatan yakni Mojoagung, Bareng, dan Kecamatan Ploso.

Ketua Bawaslu Jombang Dafid Budiyanto mengatakan, pemetaan TPS rawan bencana dilakukan sesuai dengan perkiraan cuaca.

Sebab saat pemungutan suara 14 Februari 2024 nanti, diperkirakan bakal turun hujan dengan intensitas tinggi. Hujan deras berpotensi menyebabkan banjir dan longsor.

"Ada beberapa TPS yang memang rawan terhadap bencana terutama di Kecamatan Ploso, di Kecamatan Mojoagung, dan Kecamatan Bareng. Bawaslu juga dari hasil mitigasi itu jika dimungkinkan akan terjadi bencana, kita bisa merekomendasikan untuk pemindahan lokasi TPS tersebut. Ancaman bencana kalau kita lihat itu memang daerah tersebut rawan banjir dan bisa jadi kalau daerah Bareng rawan longsor," katanya, Selasa (26/12/2023).

Dafid menjelaskan, jumlah TPS di seluruh Kabupaten Jombang sebanyak 3.858. Dari jumlah itu, terdapat ratusan TPS yang lokasinya berada di daerah rawan bencana saat musim hujan.

Dafid menuturkan, Bawaslu merekomendasikan pemindahan TPS jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

"Kami sudah berdiskusi dengan BPBD Jombang, kecamatan setempat terkait kerawanan tersebut. Karena 14 Februari 2024 itu intensitas hujan sangat tinggi. Melalui diskusi tersebut pihak terkait kita ajak melakukan antisipasi," ujarnya.

"Harapan kami Pemilu 2024 berlangsung aman dan lancar, tidak ada gangguang apapun," pungkasnya.

Baca juga:

Editor: Wahyu S.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!