NUSANTARA
Puluhan Murid SD Diduga Keracunan Usai Santap Menu MBG di Sukoharjo
"Gejala mual, muntah, pusing. Jumlah siswa yang ditangani sekitar 50an dari total 200 siswa SD itu,"
AUTHOR / Yudha Satriawan
-
EDITOR / Rony Sitanggang

KBR, Solo - Puluhan siswa SD Dukuh 3 Sukoharjo diduga keracunan usai menyantap menu program MBG sudah ditangani tim medis. Kepala Puskesmas Sukoharjo Kota, Kunari Mahanani mengatakan puluhan siswa SD mengalami gejala mual, muntah, dan pusing, namun tidak sampai dirujuk ke rumah sakit.
Menurut Kunari,kondisi siswa mulai membaik.
"Sudah kita tangani, obati, kita observasi hasilnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Gejala mual, muntah, pusing. Jumlah siswa yang ditangani sekitar 50an dari total 200 siswa SD itu," ujar Kunari, Kamis petang (16/1/2025)
Lebih lanjut Kunari menjelaskan SD tersebut menjadi salah satu dari tiga SD yang menjadi lokasi MBG dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sama.
"Karena SD Dukuh 03 ada gejala seperti itu, 2 SD lainnya distribusi menu MBG yang sama kami rekomendasikan ditarik atau distribusinya dibatalkan sementara," imbuh Kunari.
Baca juga:
- Program Makan Gratis, BPOM Temukan Sayur Basi
- Anggaran Makan Gratis Hanya Sampai Juni, Fitra: Pemerintah Belum Siap
Sementara itu Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut adanya kesalahan teknis pengolahan ayam pada menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga memicu sejumlah siswa keracunan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis.
"Sebanyak 40 orang makan ayam yang dimarinasi, setelah tahu ada yang mual, semua ayam ditarik dan diganti telur," kata Dadan melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis.
Dikutip dari Antara, Dadan mengatakan siswa yang mengalami keracunan sempat menunjukkan gejala mual, dan seketika itu pula ditangani petugas dan dirawat sesuai prosedur medis.
"Yang mual-mual ditangani petugas dan diobati dan sudah ceria kembali," katanya.
Petugas juga bertindak cepat dengan menarik seluruh hidangan ayam, salah satunya ayam krispi dan menggantinya dengan telur rebus.
Saat ditanya, apakah kejadian itu diakibatkan adanya kesalahan teknis dalam penyajian menu MBG, Dadan mengakui hal itu.
"Teknis pengolahan. Detailnya menyusul, ya," katanya.
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!