BERITA

Presiden Minta Daerah Anggarkan Penanganan dan Pencegahan Karhutla

Jokowi meminta pencegahan tersebut di antaranya pembuatan kanal bersekat dan pembangunan embung agar hutan dan lahan tetap basah.

AUTHOR / Erric Permana

Presiden Minta Daerah Anggarkan Penanganan dan Pencegahan Karhutla
Ilustrasi: Kabut asap akibat karhutla di Kotawaringin Barat (Foto: KBR/Alex)

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta kepala daerah untuk menganggarkan penanganan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

Jokowi mengatakan selama ini kepala daerah yang memiliki hutan berpotensi terjadi kebakaran tidak pernah melakukan hal tersebut. Dia meminta pencegahan tersebut di antaranya pembuatan kanal bersekat dan pembangunan embung agar hutan dan lahan tetap basah.


"Saya lihat yang terbakar sekarang ini baik provinsi, kota, kabupaten tidak ada anggaran untuk itu. Penanganan asap, baik pencegahannya. Pencegahan artinya, misalnya pembuatan kanal bersekat, embung dekat area hutan itu sehingga hutan selalu basah. Gampang cari air untuk pemadaman," ujar Jokowi di Istana Merdeka.


Selain itu juga, Presiden Joko Widodo meminta agar kepala daerah   segera mengeluarkan surat siaga darurat. Hal ini agar pemerintah bisa cepat menanggapi adanya kebakaran hutan dan lahan. Sebab, jika tidak dikeluarkan maka pemerintah pusat dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tidak bisa ikut menangani.


"Karena tanpa itu BNPB tidak bisa mengintervensi daerah. Karena apapun ini sudah otonomi. Ini perlu dicatet, karena kemarin, daerah saya jawab tidak ada anggaran itu," tambahnya.

Editor: Rony Sitanggang

 

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!