NASIONAL

Presiden Minta Perguruan Tinggi Hasilkan SDM Inovatif

"SDM yang kuat fisik, mental, dan moralnya,"

AUTHOR / Heru Haetami

Presiden Jokowi membuka Konvensi Forum Rektor Indonesia
Presiden Jokowi membuka Konvensi Forum Rektor Indonesia di Graha Unesa, kampus Lidah Wedan, Surabaya, Jatim Senin, (15/01/24). (Setpres)

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo meminta perguruan tinggi menyiapkan strategi untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Menurut Jokowi, Indonesia butuh SDM yang berkualitas untuk mengelola sumber daya alam yang melimpah.

“Lembaga pendidikan tinggi memiliki peran yang sangat strategis untuk mencetak SDM-SDM unggul, SDM-SDM yang berkualitas. Ini yang sering juga saya sampaikan, yang bukan hanya menguasai ilmu pengetahuan, tapi juga terus belajar, SDM yang kuat fisik, mental, dan moralnya, SDM yang inovatif menghasilkan karya-karya yang berkualitas,” ujar Jokowi saat membuka Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia, di Graha Unesa, Surabaya, Jawa Timur, Senin (15/01/2024).

Jokowi juga mengingatkan lembaga pendidikan tinggi yang mengemban tugas sebagai lembaga riset. Dia menekankan, ketersediaan jumlah dosen, tenaga peneliti, dan mahasiswa yang banyak. Sehingga, membuat perguruan tinggi dapat mengembangkan iptek dan inovasi.

Itu sebab, Jokowi memerintahkan kepada Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) untuk menjadi orkestrator penelitian bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), untuk merancang kebutuhan riset di tanah air.

"Untuk menjawab tantangan yang akan kita hadapi itu apa, dan untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada di depan kita itu apa,” ujarnya.


Baca juga:

- Rasio Pendidikan S2 dan S3 Rendah, Ini Perintah Jokowi

- UGM Sediakan Rumah Ibadah Enam Agama di Lingkungan Kampus

Kepala Negara meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengoptimalkan anggaran untuk memperkuat riset dan pengembangan.

"Pembiayan pendidikan dan riset tetap terus harus diupayakan seoptimal mungkin, bukan hanya dari APBN dan APBD tapi juga pemanfaatan dana abadi yang kita miliki, termasuk mungkin menghubungkan dengan industri lewat matching fund, ini juga penting,” kata Presiden.


Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!