NASIONAL

Presiden Jokowi: Prosedur Birokrasi Pusat dan Daerah Rumit, Jangan Tepuk Tangan

Jokowi mengimbau reformasi struktural dilanjutkan, begitu juga dengan sinkronisasi regulasi.

AUTHOR / Astri Septiani

EDITOR / R. Fadli

Prosedur Birokrasi
Presiden Joko Widodo saat Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan atas LKPP TA 2023 dan IHPS II Tahun 2023 (8/7/2024). (Foto: Youtube Sekretariat Presiden RI)

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta seluruh hadirin tidak bertepuk tangan, saat dirinya mengungkap banyak regulasi yang tidak sinkron dan prosedur birokrasi yang rumit masih berlangsung di lapangan.

"Walaupun kita tahu deregulasi sudah banyak dilakukan. Debirokratisasi juga sudah banyak dilakukan. Namun regulasi yang tidak sinkron masih kita temukan. Prosedur birokrasi yang rumit juga masih banyak didalam praktik di lapangan. Izin diganti pertimbangan. Izin diganti rekomendasi, sama saja. Ngurusnya ruwet itu. Baik itu di pusat maupun di daerah. Jangan ada yang tepuk tangan," ujar Jokowi saat Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan atas LKPP TA 2023 dan IHPS II Tahun 2023 yang ditayangkan kanal Youtube BPK RI, Senin(8/7/2024).

Presiden Jokowi mengingatkan, prosedur birokrasi yang rumit bisa menjadi mudah disalahkan saat pemeriksaan dilakukan. Inilah yang kemudian menjadi sumber ketakutan dari para aparat pemerintah.

Untuk itu, Jokowi mengimbau reformasi struktural dilanjutkan, begitu juga dengan sinkronisasi regulasi.

Penyederhanaan prosedur pun ditingkatkan agar pemerintahan berjalan lebih efektif, efisien, dan berorientasi pada hasil, bukan prosedur.

Baca juga:

Jokowi: Hapus Ego Sektoral untuk Digitalisasi Layanan Publik

Jokowi Minta K/L dan Daerah Berhenti Bikin Aplikasi: Orientasinya Selalu Proyek

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!