Polri Minta Jokowi Laporkan Penyadapan Rumahnya

KBR68H Jakarta - Kepolisian menunggu laporan Gubernur DKI Joko Widodo tentang peristiwa penyadapan di rumah dinasnya.

KBR68H, Jakarta - Kepolisian menunggu laporan Gubernur DKI Joko Widodo tentang peristiwa penyadapan di rumah dinasnya. Sebab, hingga kini kepolisian masih belum menerima laporan itu. Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Ronny Franky Sompie menghimbau Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk melaporkan penyadapan tersebut.

"Jangan seolah-olah polisi yang mencari-cari kesalahan atau mengkriminalisasikan orang lain. Kalau memang ada yang merasa dirugikan seyogyanya yang bersangkutan menjadi pengadunya, pelapornya. Sehingga kita ada dasar yang bisa kita pijak untuk memulai sebuah penyelidikan atau proses penyidikan," kata Ronny Franky Sompie di Plaza Selatan, Senayan, (23/2).

Pada Desember tahun lalu, ditemukan tiga alat sadap di rumah dinas Gubernur Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Jokowi mengaku telah merasa dimata-matai sejak Juni tahun lalu. Namun, penyadapan tersebut tidak dilaporkan. PDI Perjuangan malah mengungkapkan penyadapan itu melalui media beberapa hari yang lalu. Menindaklanjuti hal ini, Pemerintah DKI akan bekerja sama dengan lembaga sandi negara (lemsaneg) untuk mengamankan Balai Kota dari penyadapan.

Editor: Fuad Bakhtiar