Palang Merah Indonesia (PMI) Papua Barat masih menghimpun data korban gizi buruk dan busung lapar di Distrik Kwoor, Tambrauw, Papua Barat.
Penulis: Quinawaty Pasaribu
Editor:

KBR68H, Jakarta - Palang Merah Indonesia (PMI) Papua Barat masih menghimpun data korban gizi buruk dan busung lapar di Distrik Kwoor, Tambrauw, Papua Barat.
Ketua PMI Papua Barat, La Abidin mengatakan pihaknya sudah mengirim tim ke lokasi kemarin siang. Namun belum kembali karena sulitnya medan. Meski begitu, ia mengaku sudah menyiapkan paket bantuan berupa makanan dan obat-obatan.
"Kalau saat ini belum, masih mengambil data, mengecek kepastian karena kan jaraknya cukup jauh. Jangan sampai ke sana bawa barang, tahunya kasusnya tidak seberapa, kan capek dan biaya besar. Dari lokasi yang jauh untuk mencapai lokasi harus tiga hari lagi. Tidak ada akses transportasi. Sementara yang diberitakan, dievakuasi dengan helikopter. Jadi kita belum bisa kasih apa-apa, mau pastikan dulu jenis kejadiannya seperti apa," jelas Ketua PMI papua Barat, La Abidin saat dihubungi KBR68H.
Sebelumnya, ratusan warga dari tiga kampung di Distrik Kwoor, Tambrauw, Papua mengungsi ke kampung terdekat. Perwakilan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) wilayah Sorong, Kostan mengatakan, warga mengungsi demi mendapatkan pengobatan yang layak. Sejak November tahun lalu 90-an orang, kebanyakan anak dan ibu meninggal akibat gizi buruk dan busung lapar. Wilayah yang terpencil menjadi sebab minimnya layanan kesehatan di daerah tersebut.