NASIONAL

Piala Dunia U17, Tingkat Hunian Hotel di Solo Naik 50 Persen

"Setiap negara peserta saja ada berapa rombongan, dari pemain, tim pelatih, kru timnas, tim media centre. Itu sudah banyak lho."

AUTHOR / Yudha Satriawan

Piala Dunia U17, Tingkat Hunian Hotel di Solo Naik 50 Persen
Relawan berkostum superhero mengikuti aksi menyambut Piala Dunia U17 di Solo, Jawa Tengah, Kamis (9/11/2023). (Foto: ANTARA/Maulana Surya)

KBR, Solo - Okupansi atau tingkat hunian hotel di Solo menjelang dimulainya Piala Dunia U17 beranjak meningkat.

Juru bicara Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia PHRI Solo, Wening Damayanti mengatakan lonjakan terjadi di berbagai hotel dekat venue Piala Dunia U17 Solo di sekitar Stadion Manahan.

Menurut Wening, Peningkatan terjadi sekitar 40 - 50 persen.

"Kalau untuk kami kenaikan okupansi sudah ada, tapi belum signifikan. Apalagi kalau hotelnya agak jauh dari venue Piala Dunia U17 di Solo. Ring 1 kan di Stadion Manahan. Di ring 1 itu ada sejumlah hotel official Piala Dunia U17 yang sudah full booked. Ada 4 hotel. Setiap negara peserta saja ada berapa rombongan, pemain, pelatih, kru timnas, kemudian tim media centre, itu sudah banyak lho. Solo ada 4 negara yang ikut", ujar Wening, Jumat (10/11/2023).

Baca juga:


Lebih lanjut Wening berharap Piala Dunia U17 bisa berdampak positif bagi bisnis pariwisata dan perhotelan di Solo.

Wening menjelaskan kontingen tim peserta Piala Dunia U17 di Solo juga sudah menempati 4 hotel official yang dipilih FIFA.

Data PHRI Solo mencatat ada 9000-an kamar yang tersedia di berbagai hotel berbintang dan non bintang sejak dari Bandara Adi Soemarmo Boyolali hingga kota Solo.

Jalur tersebut menjadi akses bagi peserta maupun penonton Piala Dunia U17 di Solo.

Stadion Manahan memiliki kapasitas sekitar 20 ribu penonton. Stadion ini menjadi venue utama babak penyisihan grup B Piala Dunia U17 yang terdiri dari timnas Spanyol, Uzbekistan, Kanada dan Mali.

Editor: Agus Luqman

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!