KBR68H, Jakarta - Kementerian Sekretaris Negara menyatakan bahwa pesawat kepresidenan yang baru saja datang Kamis (10/4) hari ini akan banyak digunakan oleh presiden yang baru.
Penulis: Abu Pane
Editor:

KBR68H, Jakarta - Kementerian Sekretaris Negara menyatakan bahwa pesawat kepresidenan yang baru saja datang Kamis (10/4) hari ini akan banyak digunakan oleh presiden yang baru. Sedangkan Presiden SBY diperkirakan hanya akan menggunakan 2 atau 3 kali pesawat kepresiden sebelum lengser.
Mensesneg Sudi Silalahi mengatakan pesawat tersebut akan menjalani pengujian terlebih dahulu di Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Diperkirakan proses pengujian dan pengeluaran sertifikasi dari Kemenhan selesai dalam sehari. Sementara pengoperasian pesawat jenis Boeing Bussiness Jet 2 ini akan dimulai pekan depan.
"Pesawat ini akan segera kita operasikan. Masih ada satu proses yang harus kita tunggu. Saya berharap satu hari besok mudah-mudahan sudah bisa diselesaikan sertifikasinya di Kemenhan. Kemudian minggu depan kita sudah bisa uji coba penerbangan. Utamanya tentu Presiden terpilih baru yang akan banyak menggunakanya. Kalau Presiden SBY paling hanya 2 atau 3 kali sempat menggunakan pesawat itu," ujar Sudi Silalahi yang dihubungi KBR68H, Kamis (10/4).
Sudi Silalahi menambahkan kedatangan pesawat Kepresidenan hari ini menjadi sejarah baru bagi Indonesia. Sebab sejak merdeka, Indonesia belum pernah memiliki pesawat kepresidenan. Biasanya pemerintah terpaksa menyewa pesawat swasta ketika presiden melakukan kunjungan kerja.
Sudi juga mengatakan bahwa pesawat tersebut akan membuat tugas Presiden menjadi lebih efektif.
Walaupun di lain pihak pembelian pesawat kepresidenan dianggap sebagai pemborosan. Pengamat penerbangan Dudi Sudibyo mengatakan bahwa negara harus mengeluarkan biaya ekstra untuk biaya perawatan pesawat tersebut.
Editor: Luviana


