NUSANTARA

Perundungan, Petugas Keamanan Pondok di Rembang Bakar Santri

"Sedangkan pelaku yang kakinya terbakar langsung lari ke kamar mandi. Api yang berkobar di kamar, berhasil dipadamkan oleh santri lain,“

AUTHOR / Musyafa

Perundungan
Polres Rembang, Jateng menggelar olah TKP kasus perundungan (bullyan) yang berujung pembakaran santri, Senin (15/08). (Dok. Polres Rembang).

KBR, Rembang- Aparat Polres Rembang, Jawa Tengah menahan seorang tersangka pelaku, dalam peristiwa pembakaran santri   di Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang. Tersangka pelaku berinisial MI (20 tahun), warga Kecamatan Jatirogo Kabupaten Tuban, Jawa Timur. 

MI sehari-hari dipercaya mengampu petugas keamanan pondok. Sedangkan korban yang dibakar, berinisial AM (21 tahun), merupakan santri yang berasal dari Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban Jawa Timur.

Kepala Satuan Reserse Dan Kriminal Polres Rembang,  Heri Dwi Utomo menjelaskan peristiwa pembakaran terjadi di kamar sebuah pondok pesantren di Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang.

Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi, awalnya MI sebagai petugas keamanan pondok, akan mengumpulkan HP milik para santri,  Minggu (14/08).

Upaya itu berbuah cekcok dengan korban AM. Korban mempertanyakan karena menganggap batas waktu pengumpulan HP pukul 18.00 WIB, tapi kenapa justru dikumpulkan lebih cepat. Saat itulah petugas keamanan pondok, MI diduga menjadi sasaran bullyan atau perundungan (olok-olokan).

“Pelaku ini saat akan mengumpulkan HP waktunya lebih cepat, sehingga jadi sasaran bullyan. Ada kesalahpahaman di situ,“ tuturnya, Kamis (18/08).

Selang sehari kemudian atau Senin (15/08), tempat baju milik MI petugas keamanan pondok, diberi sampah yang berisi puntung rokok. MI yang merasa terus menjadi bahan bullyan tersulut emosi, seraya menuduh AM lah yang menaruh sampah puntung rokok.

Ia akhirnya membeli 1 liter Pertalite di sekitar pondok, selanjutnya bergegas menuju kamar korban. Korban posisi masih tidur, langsung disiram pertalite dan disulut dengan korek gas.

Baca juga:


Menurut Kasat Reskrim, korban menderita luka bakar hampir 70 %, sedangkan pelaku juga ikut terbakar pada bagian kaki kanan.

“Korban yang terbangun berusaha memadamkan api menggunakan tangannya sendiri, sedangkan pelaku yang kakinya terbakar langsung lari ke kamar mandi. Api yang berkobar di kamar, berhasil dipadamkan oleh santri lain,“ urai Kasat Reskrim.

Setelah kejadian tersebut, polisi menerima laporan pada  Selasa (16/08). Aparat Polres Rembang bergerak menggelar olah TKP, sekaligus menangkap tersangka pelaku di rumahnya di Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Korban semula menjalani perawatan di RSUD dr. R. Soetrasno Rembang. Namun karena luka bakarnya lumayan parah, sehingga dirujuk ke Surabaya.

“Dari Tim Inafis dan Resmob sudah gelar olah TKP. Setelah pengumpulan alat bukti cukup, tersangka kita amankan. Kasus ini dilaporkan oleh pihak keluarga korban,“ terangnya.

Heri menegaskan tersangka pelaku sudah ditahan. Sejumlah barang bukti juga turut disita, termasuk botol bekas air mineral yang awalnya berisi Pertalite untuk sarana membakar korban.

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!