Pertamina Klaim Kontrol Tempat Penitipan Anak

KBR, Jakarta

KBR, Jakarta – PT Pertamina mengklaim selalu mengontrol pengelolaan tempat penitipan anak yang berada di kantornya. (Baca: KPAI Bakal Pidanakan Pelaku Kekerasan Bayi di Penitipan Anak Pertamina)

Menurut juru bicara Pertamina Adiatma Sardjito, ada dokter pertamina yang mengecek tempat penitipan anak setiap minggunya. Dia menambahkan, day care tersebut juga telah lolos masa uji coba selama 1 tahun.

“ Setelah kira-kira setahun bagus, dari 2012 itu bagus. Kemudian, tahun ini kita buat kontrak mulai awal Januari. Mereka mengerjakan pengasuhan bayi dibawah 12 bulan. Kita ada pengawasan, di bawah divisi medical HR. Disitu ada dokter Catur, dokter Ning, dokter Eko. Yang mereka mengeceknya seminggu berkali-kali bergantian mengecek,” ujar Aditama kepada KBR (07/09).

Sebelumnya seorang balita berusia 14 bulan menjadi korban penganiayaan babysitter di Baby Daycare atau tempat penitipan anak Pertamina. Bersarakan pantauan CCTV, bayi itu lebam karena kekerasan yang dilakukan pengasuh di tempat penitipan, dan bukan karena terjatuh. Kini, Pertamina untuk sementara menutup tempat penitipan anak itu. Sementara Komisi Perlindungan anak Indonesia KPAI bersama orang tua anak sudah mengadukan kasus ini ke polisi.

Melihat kejadian itu, Komisi Perlindungan anak Indonesia meminta orang tua yang menitipkan anaknya di Baby Daycare atau tempat penitipan anak yang memiliki sertifikasi dari Dirjen Pendidikan Anak usia Dini Kementerian Pendidikan.

Editor: Nanda Hidayat