NASIONAL
Persiapan Krusial Timnas Indonesia Hadapi China di Kualifikasi Piala Dunia 2026
"Saat kami berada di Sydney, meskipun belum banyak bisa berbicara, kami mulai menyadari bahwa hasil yang sangat negatif mengharuskan kami untuk berbenah diri,"

KBR, Jakarta- Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, mengungkapkan dinamika persiapan skuad Garuda menjelang pertandingan penting melawan China dan Jepang dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ia mengakui adaptasi dengan pelatih baru, Patrick Kluivert, dan proses menemukan komposisi pemain yang ideal menjadi tantangan di awal. Kendati demikian, Sumardji menekankan, komunikasi dan pemahaman antara pelatih dan para pemain terus ditingkatkan.
"Pada awalnya, bergabungnya pelatih baru Coach Patrick dan tim pendukungnya memang membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Hal ini biasa terjadi. Namun, saat kami berada di Sydney, meskipun belum banyak bisa berbicara, kami mulai menyadari bahwa hasil yang sangat negatif mengharuskan kami untuk berbenah diri," kata Sumardji dalam acara Ruang Publik KBR, Rabu (26/3/2025).
Sumardji menjelaskan evaluasi pasca-kekalahan saat menghadapi Australia telah membuahkan hasil positif, terbukti dengan kemenangan atas Bahrain.
Kata dia, jelang laga krusial kontra China pada 5 Juni mendatang, Timnas Indonesia fokus pada target kemenangan untuk menjaga asa lolos ke putaran selanjutnya. Selain itu, persiapan yang lebih terstruktur dengan jadwal yang fleksibel juga telah dirancang untuk memaksimalkan performa tim.
Lebih lanjut, Sumardji mengatakan, koordinasi yang efektif antara pelatih, pemain, dan staf melalui grup komunikasi intensif turut menjadi perhatian utama. Langkah ini bertujuan untuk memantau kondisi fisik dan mental para pemain secara berkala serta mencegah potensi cedera yang dapat merugikan persiapan tim.
Dengan persiapan yang komprehensif dan pemantauan yang ketat, Sumardji meyakini bahwa Timnas Indonesia memiliki peluang signifikan untuk meraih hasil positif dalam pertandingan melawan China dan terus melaju di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Perubahan Strategi
Pengamat sepak bola, Kesit B. Handoyo, menilai pertandingan melawan China sebagai momen penentu bagi langkah Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Dalam situasi seperti ini, semua pertandingan yang akan dilakoni Indonesia, termasuk melawan China, adalah pertandingan hidup-mati. Laga ini sangat krusial karena akan menentukan apakah Indonesia bisa melanjutkan kiprah di putaran keempat nanti," ujar Kesit dalam kesempatan yang sama.
Kesit mengapresiasi respons cepat pelatih Kluivert yang belajar dari kekalahan sebelumnya. Kemenangan atas Bahrain dianggap sebagai bukti nyata efektivitas evaluasi dan perubahan taktik yang diterapkan.
"Lawan Bahrain, Indonesia bisa menguasai pertandingan dengan baik dan memenangkan laga, yang menunjukkan bahwa evaluasi yang dilakukan memberikan hasil positif," imbuhnya.

Lebih lanjut, Kesit menyoroti perubahan signifikan dalam strategi tim, terutama dengan kembalinya tiga pemain kunci di lini belakang, yaitu Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Justin Hubner. Kehadiran mereka diyakini memberikan fondasi pertahanan yang lebih solid dalam menghadapi gempuran China.
"Tim Nasional Indonesia dengan cepat dievaluasi dan diperbaiki. Dalam pertandingan melawan Bahrain, kita bisa melihat adanya perubahan pola permainan, terutama dengan diturunkannya tiga pemain utama di lini pertahanan yang memberikan kesoliditasan," jelas Kesit.
Selain itu, performa impresif penyerang andalan, Ole Romeny, dengan torehan dua gol dalam dua pertandingan terakhir, menjadi aset berharga yang diharapkan dapat menjadi pembeda dalam laga kontra China.
"Dua gol yang diciptakan oleh Romeny menjadi bukti bahwa dia adalah pemain yang sangat dibutuhkan Timnas Indonesia. Ini menunjukkan kemajuan positif dalam permainan tim," pungkas Kesit.
Baca juga:
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!