NASIONAL

Perkiraan Biaya 500 Relawan Jokowi ke IKN, 2,3 Miliar?

Perkiraan itu diperoleh dari harga tiket pesawat per orang dikalikan jumlah relawan Jokowi yang diberangkatkan.

AUTHOR / Heru Haetami, Sindu

EDITOR / Sindu

Perkiraan Biaya 500 Relawan Jokowi ke IKN, 2,3 Miliar?
Ilustrasi: Presiden Jokowi menyapa relawan dalam konser Satu Komando Satu Lidi di Surabaya, Minggu, 21 Agustus 2022. Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Biaya mengajak 500 relawan Jokowi ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, diperkirakan mencapai 2,3-5,5 miliar rupiah.

Perkiraan itu diperoleh dari harga tiket pesawat per orang dikalikan jumlah relawan Jokowi yang diberangkatkan. KBR menggunakan acuan harga di aplikasi tiket.com dengan rentang pencarian 10-12 Agustus 2024, untuk penerbangan dari Jakarta (CGK) ke Balikpapan (BPN).

Balikpapan dipilih, lantaran hingga kini bandara VVIP di IKN masih belum siap digunakan. Hasilnya ditemukan ada dua maskapai yang melayani penerbangan ke sana, yakni Batik Air Indonesia, dan Garuda Indonesia.

Harga tiket pesawat Batik Air Indonesia untuk kelas bisnis dari Cengkareng ke Balikpapan, Rp4.782.980 per pax. Harga ini jika dikalikan jumlah relawan, didapatkan angka Rp2.391.491.000, hanya untuk perjalanan berangkat, tak termasuk biaya menuju IKN, dan belum termasuk ongkos pulang.

Sementara jika menggunakan penerbangan Garuda Indonesia, harga tiketnya dari Cengkareng (CGK) ke Balikpapan (BPN) adalah Rp11.117.720 per relawan. Harga ini jika dikalikan dengan jumlah relawan yang akan diberangkatkan, yakni 500 orang, maka ketemu angka Rp5.558.860.000.

Lagi-lagi, jumlah ini hanya untuk biaya berangkat, belum ongkos pulang, dan lain-lain selama relawan Jokowi di IKN.

Jokowi Ajak 500 Relawan ke IKN

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika yang juga Ketua Umum Relawan Projo, Budi Arie Setiadi mengatakan, Presiden Joko Widodo akan mengajak sekitar 500 relawan untuk melihat progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Budi menjelaskan, ratusan relawan Projo akan bertemu dengan Presiden Jokowi pada 11 Agustus 2024.

"Tadi, sudah bilang sama Bapak, tanggal 11. Kita berangkat 10 dan 11 Agustus, tapi acaranya sama Pak Presiden tanggal 11. Iya, 500 orang," kata Budi Arie saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 30 Juli 2024.

Pemborosan Anggaran

Rencana pemerintah memberangkatkan 500 relawan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dinilai memboroskan anggaran negara.

Manajer Riset Sekretaris Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Badiul Hadi meminta pemerintah tidak melakukan kegiatan yang memakan biaya, namun tidak relevan.

"Saya kira ini sangat tidak relevan kalau kemudian menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN untuk pembiayaan kegiatan ini (mengajak relawan ke IKN). Karena ini sekali lagi tidak relevan apalagi tidak ada tujuan yang jelas yang akan dilakukan di sana. Jangan sampai ini justru menimbulkan pemborosan APBN karena kegiatan-kegiatan yang sifatnya seremonial itu tidak substantif," kata Badiul kepada KBR Media, Rabu, (30/7/2024).

Badiul Hadi menambahkan, jika benar pembiayaan dilakukan dengan pembiayaan dari APBN, maka Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berwenang mengawasi sumber pembiayaan yang digunakan.

"Karena 500 orang (relawan) ini kan sangat banyak. Kalau misalnya itu menggunakan pesawat semua pasti anggarannya juga sangat besar. Dan saya kira perlu dipertimbangkan oleh pemerintah dalam posisi ini misalnya Presiden Jokowi untuk meninggalkan atau tidak melakukan agenda-agenda seremonial dan tidak substantif di dalam konteks pembangunan di Indonesia," katanya.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!