BERITA
Pengangguran Masih Tinggi, Mataram Gelar Job Fair
Berdasarkan data pada bulan Desember 2014, jumlah pengangguran di Kota Mataram, NTB sebanyak 9.530 orang.
AUTHOR / Zaenudin Syafari
KBR, Mataram- Berdasarkan
data pada bulan Desember 2014, jumlah pengangguran di Kota Mataram, NTB sebanyak
9.530 orang. Sehingga untuk mengurangi pengangguran di Kota Mataram, Dinas
Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Kota Mataram akan
menggelar job fair atau bursa kerja.
Job fair yang akan diselenggarakan
diklaim bisa mengurangi angka pengangguran sekitar 30 persen.
Demikian disampaikan Kepala Disosnakertrans Kota Mataram Ahsanul Khalik Jum’at (05/08) di Mataram. dia mengatakan,perusahaan yang akan ikut pada
kegiatan job fair tersebut diharuskan untuk menerima 50 persen warga kota
Mataram.
“Kemarin kan baru 18 perusahaan, nah tadi pagi saya cek ada
20 perusahaan. Kita masih nunggu sampai hari H pelaksanaan nanti, Insya Allah
nanti bisa sampai ribuan tenaga kerja yang dibutuhkan sampai hari pelaksanaan
tanggal 16 – 17 Mei itu. Kita wajibkan 50 persen warga Mataram, semua
perusahaan kita wajibkan 50 persen yang terserap,” kata Khalik.
Dari jumlah pengangguran
itu, dilaporkan terjadi penurunan sebanyak 300 orang sampai bulan Februari 2015
ini. Selain itu, jumlah pengangguran terdidik di Kota Mataram sebanyak 45
persen. Sementara pengangguran terbuka atau warga yang tidak mempunyai
pekerjaan yaitu sebesar 4,75 persen.
Khalik mengatakan, perusahaan yang ikut
bergabung dikegiatan job fair ini yaitu perusahaan yang benar-benar membutuhkan
karyawan dan dipastikan warga yang memasukkan lamaran kerja akan diakamodir.
Karena berdasarkan pengalaman job fair yang sudah diselenggarakan oleh lembaga
lain banyak perusahaan yang tidak memanggil warga yang sudah memasukkan lamaran.
Editor: Dimas Rizky
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!