indeks
Penculikan Aktivis 1998, IKOHI: Periksa Kivlan Zein!

KBR68H, Surakarta - Ikatan Keluarga Orang Hilang atau IKOHI mendesak pemerintah menanggapi komentar Mayjen Purnawirawan Kivlan Zein terkait kasus penculikan dan penghilangan 13 aktivis semasa tahun 1998.

Penulis: Yudha Satriawan

Editor:

Google News
Penculikan Aktivis 1998, IKOHI: Periksa Kivlan Zein!
penculikan aktivis, prabowo, pemilu

KBR68H, Surakarta - Ikatan Keluarga Orang Hilang atau IKOHI mendesak pemerintah menanggapi komentar Mayjen Purnawirawan Kivlan Zein terkait kasus penculikan dan penghilangan 13 aktivis semasa tahun 1998.

Juru bicara IKOHI yang juga istri Wiji Widodo alias Wiji Thukul, Dyah Sujirah, mendesak pemerintah serius mengungkap semua kasus kematian dan penghilangan aktivis tersebut. Dyah ditemui di acara aksi simpatik untuk kasus Marsinah tersebut, Kamis malam (1/5).

Kata Dyah, pengakuan Mayjen Purnawirawan Kivlan Zein terkait 13 aktifis yang diculik dan lokasi keberadaannya saat transisi Orde Baru ke Orde Reformasi harus direspon cepat pemerintah untuk mengungkap kasus tersebut.

“Saya rasa memang perlu dan mendukung pembogkaran kasus kematian buruh Marsinah untuk mengungkap siapa pelaku utama atau aktor intelektual. Terkait statement Mayjen Kivlan Zein di media bahwa dia tahu proses penculikan 13 aktifis dan lokasi keberadaan serta eksekusinya menjelang Orde Reformasi ini sangat mengagetkan keluarga korban orang hilang. Saya merasa itu adalah sebuah pengakuan yang jelas da titik terang pengungkapan kasus HAM masa lalu..pemerintah harus kejar statement itu serius untuk mencari korban penculikan atau penghlangan paksa selama tahun1996 hingga 1998,” kata Dyah.

Sebagaimana diketahui, Kasus penghilangan paksa 13 aktivis pada 1998 kembali mencuat. Pemicunya adalah ucapan Mayor Jendral (Purn) Kivlan Zen di acara Debat TVOne, Senin (28/4) malam. Mantan Kepala Staf Kostrad itu mengaku tahu di mana 13 aktivis itu 'dihilangkan'. Untuk diketahui, Kivlan menjabat sebagai Kakostrad pada 1998 atau saat Pangkostrad dijabat Letjen Prabowo Subianto.

Dia menyebut Prabowo hanya melakukan tindakan 'pengamanan' terhadap 9 aktivis yang lain dan kini mereka sudah kembali. Beberapa diketahui sudah bergabung ke Gerindra. Soal 13 yang masih hilang hingga kini, Kivlan menuding adanya 'operasi sampingan' yang bergerak.

Dalam pergolakan 1998 masih ada 13 aktivis yang hilang hingga kini. Mereka adalah Wiji Thukul, Petrus Bima Anugrah, Herman Hendrawan, Suyat, Yani Afri, Sonny, Dedi Hamdun, Noval Al Katiri, Ismail, Ucok Siahaan, Hendra Hambali, Yadin Muhidin dan Abdun Nasser.

Editor: Pebriansyah Ariefana

penculikan aktivis
prabowo
pemilu

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...