NASIONAL

Pemerintah Siap Bagikan BLT El Nino

"Akan mengeluarkan BLT El Nino pada bulan November dan Desember, Rp200.000, Rp200.000, (total) Rp400.000,”

AUTHOR / Astri Septiani

BLT El Nino
Presiden Jokowi saat tinjau Gudang Bulog Baru Rawang Timur, Padang, Sumbar, Rabu (25/10/23). (Setpres)

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah saat ini tengah menyiapkan skema pemberian bantuan langsung tunai (BLT) El Nino kepada masyarakat. Hal tersebut bertujuan untuk tetap menjaga daya beli masyarakat di tengah fenomena super El Nino yang terjadi.

“Karena ada super El Nino dan kita tahu ini jangan sampai mengurangi daya beli rakyat, daya beli masyarakat, kita juga akan mengeluarkan BLT El Nino pada bulan November dan Desember, Rp200.000, Rp200.000, (total) Rp400.000,” kata Presiden Jokowi usai meninjau persediaan stok beras di Gudang Bulog Baru Rawang Timur, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, pada Rabu, (25/10/23).

Presiden Joko Widodo mendorong setiap daerah di Indonesia untuk tetap menyiapkan cadangan beras meski produksi beras surplus.

Pada kunjungan tersebut, Presiden turut menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Kepala Negara berharap para KPM menerima seluruh bantuan sebanyak tiga kali hingga bulan November mendatang.

Tidak hanya sampai November, menurut Presiden pemerintah telah memutuskan untuk menambah bantuan pangan CBP pada bulan Desember.

“Dan akan kita tambahkan lagi Desember, keputusan kita sekali lagi (memberikan bantuan pangan),” tambahnya.

Baca juga:

Pada kesempatan berbeda pekan lalu, Presiden Joko Widodo berharap panen semester kedua tahun ini dapat menambah pasokan cadangan beras nasional. Kata dia, ada beberapa daerah yang saat ini sedang panen raya, salah satunya di Desa Ciasem Girang, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.

Meski demikian, Jokowi menilai hasil panen raya tersebut masih belum dapat memenuhi kebutuhan beras nasional.

"Tapi, memang tetap masih kurang. Sehingga dari stok yang ada di Bulog saat ini 1,7 juta ton kita masih menambah lagi, sampai akhir tahun kira-kira 1,5 juta ton," kata Jokowi di Desa Ciasem Girang, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, Minggu, (8/10/23).

Menurut presiden, kekurangan stok dikarenakan tingkat produksi beras nasional berkurang karena kekeringan yang diakibatkan oleh fenomena El Nino.

Sebab, El Nino berpengaruh ke produksi, dan hasil panen juga yang membuat pemerintah menambah stok cadangan beras.

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!