NASIONAL

Menko PMK Minta Layanan Kesehatan Dioptimalkan di Daerah Terdampak Bencana

Saat ini terdapat bencana erupsi Gunung Ruang, longsor di Tanah Toraja Sulawesi Selatan dan Sumatera Barat serta gempa dan longsor di Garut Jawa Barat.

AUTHOR / Heru Haetami

Menko PMK Minta Layanan Kesehatan Dioptimalkan di Daerah Terdampak Bencana
Warga menunggu dievakuasi akibat letusan Gunung Ruang di Pelabuhan Tagulandang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Kamis (2/5/2024). (Foto: ANTARA/Andri Saput)

KBR, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta kementerian lembaga terkait mengoptimalkan penanganan bencana yang terjadi di beberapa daerah.

Muhadjir menyatakan saat ini terdapat bencana erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara, longsor di Tanah Toraja Sulawesi Selatan dan banjir dan longsor di Sumatera Barat. Salah satu yang difokuskan adalah layanan kesehatan di wilayah terdampak.

"Kementerian Kesehatan akan kembali menangani kebutuhan pelayanan kesehatan untuk pengungsi erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara. Termasuk pembangunan ulang fasilitas kesehatan di Sumatera Barat, Pesisir Selatan dan Padang Pariaman. Dan tentu saja untuk di Tanah Toraja lebih akan mengutamakan pada pelayanan. Karena di sana masih ada pengungsi yang belum mendapatkan tempat yang memadai. Masih ditangani oleh BNPB, sampai nanti akan ada tempat tinggal sementara," kata Muhadjir dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (2/5/2024).

Baca juga:


Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, di daerah terdampak bencana juga disiapkan pembangunan rumah baru dan relokasi bagi korban bencana. Selain juga, pemerintah merancang pembangunan program sekolah aman bencana.

Muhadjir mengatakan Kementerian PUPR akan segera mempercepat penanganan pembangunan infrastruktur yang terdampak. Seperti jalan dan jembatan yang rusak atau putus, serta fasilitas umum lainnya.

"Termasuk sanitasi nanti akan menjadi tanggung jawab dari Pak Kementerian. Kemudian juga untuk irigasi akan dialokasikan dana melalui dana alokasi khusus. Tetapi juga tidak menutup kemungkinan mungkin bisa diambilkan dari dana DSP atau dana siap pakai yang ada di BNPB," katanya.

Baca juga:

Editor: Agus Luqman

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!