NUSANTARA

Ledakan di Pabrik Semen Padang, Sejumlah Pekerja Luka Bakar

Ledakan di pabrik semen PT Semen Padang hanya berselang sekitar 20 hari setelah sebelumnya terjadi ledakan di Semen Padang Hospital (SPH) Padang pada 30 Januari lalu.

AUTHOR / Ardhi Ridwansyah

Ledakan di Pabrik Semen Padang, Sejumlah Pekerja Luka Bakar
Ilustrasi. (Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra)

KBR, Jakarta - Empat pekerja PT Semen Padang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil, Padang, Sumatera Barat, pasca terjadi ledakan di pabrik semen tersebut pada Selasa (20/2/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.

Direktur Pelayanan dan Keperawatan RSUP M Djamil, Bestari Jaka Budiman menjelaskan para korban sempat mendapat penanganan awal di Klinik Semen Padang sebelum dirujuk ke RSUP.

Para korban mendapat luka bakar di sejumlah bagian tubuh sehingga perlu mendapat penanganan intensif.

"Kita menerima empat orang pasien luka bakar. Yang agak serius di atas 20-30 persen itu ada dua orang. Kemudian yang dua orang lagi hanya satu persen ujung tangan saja. Tadi dengar beritanya gas, jadi gas nitrogen. Mereka sedang ngumpul, ada ledakan gas. Tadi ada lima korban, tapi satu orang tidak perlu dirujuk, ya jadi mereka sedang bekerja,” kata Bestari Jaka Budiman, sebagaimana dikutip ANTARA, Selasa (20/2/2024).

Bestari menambahkan rumah sakit menyiapkan ruangan khusus perawatan. Sebagai antisipasi penanganan korban, rumah sakit juga menyiagakan tim bedah plastik.

PT Semen Padang melalui keterangan resmi mengakui ada percikan api saat proses pengisian gas nitrogen ke salah satu tabung akumulator. Akibat kejadian tersebut empat korban mengalami luka bakar, sedangkan satu korban mengalami trauma.

Sebelumnya, pada Selasa, 30 Januari 2024 lalu juga terjadi ledakan di Semen Padang Hospital (SPH) Padang, Sumatera Barat.

Kepolisian menyebabkan ledakan disebabkan sentral pendingin ruangan (AC) yang sedang diperbaiki meledak. Ledakan menyebabkan kerusakan di lantai 1 bangunan itu. Plafon dan kaca gedung pecah, dan 100-an pasien dievakuasi dan dipindahkan ke rumah sakit lain terdekat.

Baca juga:


Editor: Agus Luqman

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!