NASIONAL

KTT Ke-43 Berakhir, Jokowi Serahkan Keketuaan ASEAN ke Laos

Pekerjaan besar ASEAN tidak mungkin selesai dalam satu keketuaan saja.

AUTHOR / Heru Haetami

KTT Ke-43 Berakhir, Jokowi Serahkan Keketuaan ASEAN ke Laos
Peserta KTT ke-43 ASEAN menikmati gala dinner di Hutan Kota GBK, Jakarta, Rabu, 06 September 2023. Foto: BPMI Setpres

KBR, Jakarta- Indonesia menyerahkan tongkat estafet keketuaan ASEAN kepada Republik Demokratik Rakyat Laos atau Laos PDR. Laos akan memegang keketuaan ASEAN 2024.

Penyerahan itu secara resmi dilakukan oleh Presiden Joko Widodo kepada Perdana Menteri (PM) Laos, Sonexay Siphandone dalam sesi penutupan KTT Ke-43 ASEAN di Jakarta, hari ini.

"Ini saatnya tongkat keketuaan diserahkan ke Laos. And now, we pass the baton to Laos PDR. Mari kita terus perkuat kolaborasi dan kerja sama untuk ASEAN yang damai dan makmur, serta menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih baik untuk semua," kata Jokowi, Kamis, (7/9/2023).

Jokowi mengatakan, pekerjaan besar ASEAN tidak mungkin selesai dalam satu keketuaan saja. Sebab menurut Jokowi, ASEAN akan terus menghadapi beragam dinamika dan kompleksitas tantangan global.

"Untuk itu, kita harus bahu-membahu menavigasi tantangan menjadi peluang, menavigasi rivalitas menjadi kolaborasi, menavigasi eksklusivitas menjadi inklusivitas, dan menavigasi perbedaan menjadi persatuan," katanya.

Jokowi mengatakan, dari 12 pertemuan pada KTT Ke-43 ASEAN, telah menghasilkan 90 dokumen hasil dan sejumlah kesepakatan-kesepakatan konkret dengan mitra.

12 pertemuan itu yakni, KTT ke-43 ASEAN dalam format plenary dan retreat, KTT ke-26 ASEAN-Tiongkok, KTT ke-24 ASEAN-Republik Korea, KTT ke-26 ASEAN-Jepang, dan KTT ke-11 ASEAN-Amerika Serikat (AS).

Kemudian KTT ASEAN-Kanada, KTT ke-26 ASEAN Plus Three, KTT ke-20 ASEAN-India, KTT ke-3 ASEAN-Australia, KTT ke-18 Asia Timur (EAS), dan KTT ke-13 ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca juga:

Editor: Sindu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!