BERITA
Kota Mataram Masih Calon Tunggal, Lawan Calon Petahana Belum Pastikan Mendaftar
Belum adanya bakal calon yang mendaftar lagi ke KPU, membuat kota Mataram hanya memiliki calon tunggal yaitu pasangan Ahyar-Mohan yang merupakan calon petahana.
AUTHOR / Zaenudin Syafari
KBR, Mataram - Sehari sebelum penutupan masa
perpanjangan pendaftaran calon kepala daerah, pasangan bakal walikota
Mataram Rosiady-Kasdiono (Rido) belum memutuskan apakah akan mendaftar ke KPU
Kota Mataram atau tidak.
Tiga
partai politik pengusung yakni Demorat, PDIP dan
Gerindra belum memberikan kepastian apakah Selasa (11/8/2015) besok akan
mengantarkan pasangan Rido maju untuk bertarung pada Pilkada Kota
Mataram 9
Desember mendatang. Belum adanya bakal calon yang mendaftar lagi ke KPU,
membuat kota Mataram hanya memiliki calon tunggal yaitu pasangan
Ahyar-Mohan yang merupakan calon petahana.
Ketua DPD partai Demokrat NTB, TGH.M.Zainul Majdi Senin (10/08) siang mengaku pasangan Rido masih memiliki waktu hingga Selasa besok untuk menentukan mendaftar atau tidak ke KPU. Namun, ia menilai bahwa semua kemungkinan pasti ada.
Sementara itu, ketua DPD PDIP NTB, Rahmat Hidayat mengaku bahwa PDIP akan tetap mendaftarkan pasangan Rido untuk maju pada Pilkada Kota Mataram. Hanya saja, ia tidak bisa memberikan kepastian apakah pendaftaran pasangan Rido akan dilakukan besok atau justru menunggu pilkada tahun 2017. Pasalnya, PDIP tidak bisa sendiri tanpa dua parpol koalisinya. Selain itu, ia mengaku belum ada komunikasi lebih lanjut dengan parpol koalisi terkait mendaftarnya pasangan Rido pada batas perpanjangan waktu pendaftaran kali ini.
“Sampai besok kan masih ada waktu. Kalau kita pasti daftar tetapi kalau PDIP sendiri tidak bisa, ada koalisinya.Tinggal partai yang lain bagaimana? Saya daftar, PDIP saya perintahkan untuk daftar. Besok juga bisa kan, calon yang diusung tetap Rido”, katanya (10/8/2015).
Rachmat
berlasan pasangan Rido mengulur-ulur waktu pendaftaran lantaran parpol
pengusung masih memiliki sejumlah pertimbangan. Namun dalam kesempatan itu dia
tak menjelaskan pertimbangan-pertimbangan tersebut.
Editor: Rony Sitanggang
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!