NASIONAL

Kontras Sebut Ada 7 Sikap Tidak Netral Presiden Jokowi di Pemilu 2024

Kontras juga mendokumendasikan sejumlah tindakan tidak terpuji lainnya yang dilakukan oleh menteri dan bawahan Presiden Jokowi.

AUTHOR / Shafira Aurel

Kontras Sebut Ada 7 Sikap Tidak Netral Presiden Jokowi di Pemilu 2024
Presiden Joko Widodo saat menghadiri Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Jokowi di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/10/2023). (Foto: ANTARA/Yulius Satria)

KBR, Jakarta - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mencatat sejumlah tindakan tidak netral Presiden Joko Widodo pada Pemilu 2024.

Wakil Koordinator Bidang Eksternal, Andi Muhammad Rezaldy mengatakan telah melakukan sebuah riset yang menunjukan adanya ketidak netralan Jokowi menghadapi pemilu.

Yang paling mencolok, kata Andi, terkait cawe-cawe soal calon presiden yang kerap disuarakan Jokowi di beberapa kesempatan.

Andi juga menemukan indikasi adanya keterlibatan Jokowi dalam perubahan keputusan.

"Dalam konteks hal ini kami mendokumentasikan beberapa hal. Kami mendokumentasikan setidaknya terdapat sekitar 7 langkah dan manuver Jokowi yang menunjukkan keberpihakannya. Mulai dari melakukan endorsement politik, lalu mengaku tidak akan netral pada pilpres yang saya maksud adalah soal cawe-cawe dan juga menyatakan bahwa hanya akan dua capres yang berkontestasi di Pilpres 2024," ujar Rezaldy, dalam diskusi Mencegah Terulangnya Bencana: Pemilihan Umum 2024, Rabu (15/11/2023).

Baca juga:


Andi Muhammad Rezaldy menambahkan Kontras juga mendokumendasikan sejumlah tindakan tidak terpuji lainnya yang dilakukan oleh menteri dan bawahan Presiden Jokowi.

Di antaranya dengan adanya pernyataan dukungan anggota kabinet kepada salah satu capres secara gamblang di hadapan publik.

LSM Kontras meminta Jokowi untuk dapat bersikap netral dan menunjukkan sikap kenegarawanan dengan tidak mencampuri pemilu dengan kepentingan pribadi.

Editor: Agus Luqman

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!