Debit air terus meninggi di Jalan Cililitan Kecil Jakarta Timur, sejak pukul 5 pagi, Kamis (30/1). Rumah-rumah yang berada di atas bantaran kali pun secara perlahan mulai tenggelam. Namun, diantara penghuni rumah ada yang belum sempat menyelematkan diri.
Penulis: Indra Nasution
Editor:

KBR68H, Jakarta- Debit air terus meninggi di Jalan Cililitan Kecil Jakarta Timur, sejak pukul 5 pagi, Kamis (30/1). Rumah-rumah yang berada di atas bantaran kali pun secara perlahan mulai tenggelam. Namun, diantara penghuni rumah ada yang belum sempat menyelematkan diri.
Salah satunya adalah Fauziah (50), perempuan beranak satu yang bersama anaknya terjebak hampir lima jam di dalam rumahnya. Ia mengaku tidak tahu ketika air meninggi.
"Iya sebelum pukul 8 belum tinggi, masih daerah bawah yang teredam, tetapi tiba-tiba air terus naik, akhirnya kita tak bisa keluar," kata Fauziah ketika sedang dievakuasi.
Dengan membawa tas tentengan, Fauziah berencana mengungsi di tempat saudaranya di kawasan Pondok Kelapa Jakarta Timur.
Selain pada Fauziah, evakuasi terhadap warga Ciilitan Kecil, Jakarta Timur hingga saat ini terus dilakukan. Ini lantaran masih banyak warga yang bertahan di lantai 2 rumah mereka. Sekretaris Rukun Warga (RW) 7 Khairudin memperkirakan, air akan terus meninggi karena debit air di Sungai ciliwung sangat deras. Kata dia tidak tertutup kemungkinan air akan sampai lantai 2 rumah warga.
Banjir yang merendam kawasan Ciciltan Kecil, Jakarta Timur, mencapai ketinggian 4 meter. Ini merupakan banjir terparah, sebab pada banjir sebelumnya ketinggian hanya mencapai 3 meter. Air mulai meluap dari Sungai Ciliwung pada pukul 5 dan hingga saat ini air secara perlahan trus naik.
Akibat banjir ini 7 ribu warga di sekitar Ciciltan Kecil kembali diungsikan. Padahal kemarin sore mereka baru saja kembali dan membersihkan rumahnya. Para pengungsi disebar ke 6 titik pengungsian.
Sebelumnya debit Sungai Ciliwung Hulu hingga level Siaga I di Katulampa. Ini membuat pintu air di bagian Ciliwung Tengah di pintu air Depok juga bergerak naik. Pada dini hari tadi pintu air Depok naik menjadi Siaga I dengan ketinggian 350 cm.
Editor: Anto Sidharta