Khawatir Kabur, Petugas Imigrasi Lhokseumawe Sita Handphone Imigran Rohingya

Penyitaan dilakukan setelah banyaknya kasus imigran yang meloloskan diri dari tempat pengungsian. Dalam sebulan terakhir, imigran yang kabur mencapai 40 orang.

KBR, Lhokseumawe – Sejumlah handphone milik imigran Rohingnya di kamp Kota Lhokseumawe, Aceh, disita petugas imigrasi, Rabu (20/12/2023).

Penyitaan dilakukan setelah banyaknya kasus imigran yang meloloskan diri dari tempat pengungsian. Dalam sebulan terakhir, imigran yang kabur mencapai 40 orang.

Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian (Tikim) Kantor Imigrasi Kelas II Tempat Pemeriksaan Imigrasi Lhokseumawe, Izhar Riski menjelaskan, penemuan alat komunikasi berupa handphone itu diperoleh setelah dilakukan razia secara menyeluruh imigran tersebut.

Izhar menduga handphone itu dipergunakan untuk hal yang tidak baik, termasuk untuk upaya meloloskan diri dari tempat pengungsian.

"Kalau masalah handphone, sebenarnya itu tidak dibenarkan. Berhubung pihak UNHCR terkesan membiarkan gitu. Namun, dengan adanya pelarian-pelarian, kita berkoordinasi dengan pihak Polres. Kita berhasil melakukan penyitaan terhadap beberapa handphone," kata Izhar Riski kepada KBR, Rabu (20/12/2023).

Izhar mengatakan akan menggencarkan penertiban terhadap imigran yang memakai handphone di kamp pengungsian. Diharapkan hal itu mempersempit kemungkinan kaburnya imigran Rohingnya dari tempat penampungan.

Dari data sementara, imigran Rohingnya asal Myanmar yang masih menempati penampungan sementara Kantor Imigrasi Punteut berjumlah 475 orang. Jumlah itu berkurang dari total imigran sebelumnya sebanyak 514 orang. Mereka sebelumnya berasal penampungan di Kabupaten Bireun, Sabang dan Aceh Timur.

Baca juga:

10 Imigran Rohingya Kabur dari Kamp Lhokseumawe

Jokowi Ungkap Dugaan TPPO di Masalah Pengungsi Rohingya

https://kbr.id/NASIONAL/12-202...

https://kbr.id/nasional/12-202...

Editor: Agus Luqman