Kemenpera Bantu Pekerja Informal Cicil Rumah Bersubsidi

KBR68H, Jakarta - Kementerian Perumahan Rakyat akan menyediakan ongkos jalan bagi bank yang mau memberikan kredit kepada pekerja sektor informal yang mau membeli rumah bersubsidi.

KBR68H, Jakarta - Kementerian Perumahan Rakyat akan menyediakan ongkos jalan bagi bank yang mau memberikan kredit kepada pekerja sektor informal yang mau membeli rumah bersubsidi. Deputi Pembiayaan Kemenpera Sri Hartoyo mengatakan, insentif itu bertujuan agar bank punya daya dan aktif menagih cicilan dari kelompok sosial ini. Menurutnya, fasilitas ini juga akan meningkatkan pembelian rumah bersubsidi.

"Tidak bankable tetapi tetap mampu mengangsur. Tidak bankable karena dia bekerja di sektor informal saja. Mungkin nanti tidak bulanan, tapi mingguan atau harian. Prinsipnya, mereka tetap menilai kelayakan. Pengumpulan angsuran nanti ada biaya dan pemerintah akan memfasilitasi biaya pengumpulan. Ini jadi insnetif bagi bank untuk melayani sektor informal," ujar Deputi Pembiayaan Kemenpera Sri Hartoyo ketika dihubungi KBR68H, Selasa (26/11).

Deputi Pembiayaan Kemenpera Sri Hartoyo menambahkan, Kemenpera juga meminta dirjen pajak tidak menarik pajak pertambahan nilai dari rumah bersubsidi. Ini bertujuan untuk menekan harga rumah murah tersebut. Permintaan itu disampaikan karena Kemenpera telah menaikkan batas atas harga rumah bersubsidi menyusul kenaikan harga bangunan dan tanah pasca penaikkan harga BBM tempo dulu.

Editor: Doddy Rosadi

Baca: APERSI Ajukan Kenaikan Batas Harga Rumah Subsidi