NASIONAL

KemenPAN: Indonesia Belum Siap Hadapi Masyarakat Ekonomi Asean

Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengklaim Indonesia belum siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015.

AUTHOR / Wiwik Ermawati

KemenPAN: Indonesia Belum Siap Hadapi Masyarakat Ekonomi Asean
ASEAN, MEI, kemenpan

KBR68H,Jakarta - Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengklaim Indonesia belum siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015. Wakil menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Eko Prasojo mengatakan, banyak masyarakat di daerah yan belum paham dengan konsep Masyarakat Ekonomi ASEAN. Kata Eko Prasojo, buruknya kondisi birokrasi di Indonesia dapat menghambat masuknya segala betuk pertukaran informasi atau kerjasama dengan masyarakat ASEAN tahun 2015.

“Itupun kalau kita melakukan perubahan-perubahan kalapun tidak akan jauh sekali tertinggal dengan masyarakat, pemerintah dan khususnya pelayanan publik dengan kemampuan kita untuk melakukan reformasi birokrasi. Kita harus mempersiapkan tidak hanya birokrasi kita tapi juga masyarakat kita, karena kita akan menghadapi dengan kawan-kawan dari ASEAN. Ini tidak akan lama lagi, mungkin 1,5 tahun lagi kita akan menghadapi Masyaraka Ekonomi Asean,”kata Eko  Prasojo di Gedung Lembaga Administrasi Negara.

Wakil menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Eko Prasojo menambahkan, buruknya birokrasi di Indonesia diperparah dengan ketidakpercayaan masyarakat mengenai reformasi birokrasi yang sedang diakukan oleh pemerintah. Tahun 2015, Indonesia dan negara-negara ASEAN akan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) nantinya akan membukan kesempatan bagi masyarakat di negara ASEAN berbondong-bondong datang dan bekerja di Indonesia.

Editor: Suryawijayanti 

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!