Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menemukan empat kelemahan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) sejak diberlakukan 10 tahun lalu.
Penulis: Abu Pane
Editor:

KBR68H, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menemukan empat kelemahan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) sejak diberlakukan 10 tahun lalu.
Mendikbud Muhammad Nuh mengatakan, empat kelemahan itu di antaranya kualitas soal UN yang tidak setara dengan soal UN di tingkat internasional. Sehingga siswa harus mengikuti tes ujian masuk kembali ke Universitas. Selain itu, ujian nasional belum mampu menimbulkan kesadaran siswa untuk belajar.
"Dari aspek kualitas soal, ini masih ada ruang yang harus kita perbaiki. Yang kedua, adalah ruang daerah pelaksanaan teknis juga masih harus diperbaiki.Yang ketiga, hasil atau output UN belum dimanfaatkan secara maksimal. Contoh ada beberapa daerah yang (Siswanya) masih harus tes lagi ketika masuk ke jenjang (Pendidikan) yang lebih tinggi," ujar Nuh di Jakarta, Rabu (25/9).
Muhammad Nuh menambahkan empat kelemahan UN tersebut akan dibahas dalam Konvensi UN, Kamis (28/9). Nuh berharap Konvensi UN bisa menemukan solusi untuk menyempurnakan UN tersebut.
Editor: Antonius Eko