NASIONAL

Kemendag Klaim Harga Minyak Goreng Stabil Bulan Ini

Harga minyak goreng relatif stabil dibanding bulan lalu.

AUTHOR / Hoirunnisa

Kemendag Klaim Harga Minyak Goreng Stabil Bulan Ini
Ilustrasi: Pedagang menjual minyak goreng kemasan bersubsidi Minyakita di pasar tradisional di Pekanbaru, Riau, Selasa (7/2/2023). (Foto: ANTARA/Rony Muharrman

KBR, Jakarta- Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengeklaim harga minyak goreng cenderung menurun pada November 2023.

Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kemendag Isy Karim, harga minyak goreng relatif stabil dibanding bulan lalu.

Berdasarkan catatan Kemendag, pada minggu ketiga Oktober 2023, minyak goreng curah ada di harga Rp14.463, dan turun menjadi Rp14.462 pada November 2023.

Sedangkan untuk minyak goreng kemasan dari Rp20.706 menjadi Rp20.634 per liter. Untuk MinyaKita, harga per liter menjadi Rp15.114 dibanding sebelumnya Rp15.061.

"Perkembangan harga minyak goreng baik curah maupun kemasan ini relatif stabil, bahkan di bulan-bulan terakhir ini perkembangannya menyumbang deflasi dominan harganya juga tidak mengalami kenaikan," ujar Dirjen PDN Kemendag Isy Karim saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi dipantau di kanal YouTube Kemendagri, Senin, (20/11/2023).

Namun, Isy melaporkan, harga minyak curah dan MinyaKita naik di atas 5 persen di sejumlah daerah.

Untuk minyak curah kenaikan terjadi di Provinsi Sumatera Utara, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, dan Papua Barat. Sedangkan daerah yang mengalami kenaikan MinyaKita meliputi Sumatra Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat.

Selain itu, Dirjen PDN Isy Karim menyebut realisasi Domestic Market Obligation (DMO) MinyaKita terjaga di atas di atas 30 persen. Kata dia, hingga 19 November, penyaluran DMO minyak goreng sebesar 138,7 ribu ton. Dari jumlah itu, 36 persen di antaranya MinyaKita.

"Ini menunjukan bahwa indikator di pasar-pasar rakyat minyak goreng kemasan tidak terlihat adanya kelangkaan," ujar Isy.

Isy mengimbau kepada kepala daerah tetap waspada dan mencegah terjadinya kelangkaan, terutama mendekati Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), khususnya Natal dan tahun baru.

Baca juga:

Editor: Sindu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!