NASIONAL

Kehati: Ular Bukan Ancaman Bagi Manusia

KBR, Jakarta - Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI), sebuah organisasi yang bergiat untuk perlindungan hewan dan alam meminta masyarakat agar tidak menjadikan ular sebagai ancaman.

AUTHOR / Muhammad Irham

Kehati: Ular Bukan Ancaman Bagi Manusia
ular, ancaman, manusia

KBR, Jakarta - Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI), sebuah organisasi yang bergiat untuk perlindungan hewan dan alam meminta masyarakat agar tidak menjadikan ular sebagai ancaman. Sebab dengan menjadikan ular sebagai objek ancaman maka keberadaan predator ini bisa punah.

Direktur Yayasan KEHATI, Indra Gunawan mengungkapkan keberadaan ular sebagai predator tertinggi sangat penting bagi keberlangsungan ekosistem. Hal tersebut diungkapkan saat peluncuran buku berjudul  “107+ Ular Indonesia” karya Riza Marlon akhir pekan lalu.

Dari rilis yang diterima KBR di alam liar, ular justru akan takut dengan manusia, mereka akan menyerang karena naluri bertahannya.

Buku tersebut juga menjelaskan pembunuh nomor satu manusia justru bukan karena gigitan ular melainkan hewan kecil, yaitu nyamuk dengan 700 ribu kasus pertahun. Lalu pada pada urutan kedua, adalah manusia. Spesies ini justru banyak membunuh kaumnya sendiri.

Berdasarkan penelitian tentang ular, hewan yang menjadi simbol medis ini baru akan menyerang manusia yang panik karena keberadaan ular. Sebab hormon manusia dapat meningkat dan memancing ular untuk mematuk.


Editor: Luviana

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!