BERITA

Kasus Aktif Turun, Ridwan: Covid-19 di Jabar Terkendali

"Sehingga total walaupun ada laporan kasus harian naik, malah kasus harian aktifnya tuh turun,"

AUTHOR / Arie Nugraha

Kasus Aktif Turun, Ridwan: Covid-19 di Jabar Terkendali
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. (Foto: Pemprov Jabar)

KBR, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan penanganan kasus virus korona di provinsi itu terkendali.

Menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meski saat ini total kasus covid-19 mencapai 686 ribu, namun kasus aktifnya hanya 27 ribu.

"Sudah turun 15 ribuan dari jumlah kasus sebelumnya. Kemudian tiga hari terakhir ada sinkronisasi data dari Depok khususnya. Dua hari terakhir masing-masing naik 5 ribuan, sama seperti hari ini. Tapi dalam waktu bersamaan update kesembuhan dari Depok itu besar sekali, rata-rata 10 ribuan. Sehingga total walaupun ada laporan kasus harian naik, malah kasus harian aktifnya tuh turun," ujar Ridwan Kamil saat memberi keterangan daring dari Rumah Dinas Gubernur di Bandung, Jumat, (27/8/2021).

Sementara untuk angka kematian, Jawa Barat masih lebih rendah dibandingkan angka kematian nasional.

Meski mengakui terjadi kenaikan angka kematian, namun kata Ridwan, data yang ada itu merupakan data gabungan, antara data lama dan baru.

"Persentase kematian Jawa Barat masih termasuk di bawah rata-rata nasional. Kita di angka 1,9 persen, nasional itu 3,2 persen angka persentase kematian," jelasnya.

Bekas Wali Kota Bandung ini menambahkan, total kematian akibat infeksi covid-19 di Jawa Barat mencapai 13 ribu orang.

"Berhasil ditekannya angka kematian akibat paparan covid-19 ini, disebabkan tingginya kesiapan otoritasnya dalam penanganan," jelas Ridwan Kamil.

Salah satunya, lanjut dia, yaitu kesiapan isolasi mandiri bagi pasien positif terinfeksi korona.

"Saat ini jumlah pasien tempat isolasi terpusat di Jawa Barat sudah cukup rendah dengan keterisian 16 persen di level provinsi, dan 36 persen di level desa," sebut Ridwan Kamil.

Sedangkan pasien yang telah sembuh dari covid-19 mencapai 645.331 orang dan kini tingkat keterisian tempat tidur di level 19 persen.

"Saya juga perintahkan kunjungan aparat bagi yang melakukan isoman diperbanyak dan obat gratis juga diperbanyak. Yang isolasi mandiri sudah ada yang dua kali mengajukan permohonan obat gratis, sehingga ini berjalan dengan baik," ungkap Ridwan Kamil.

Ia menambahkan, untuk tingkat kepatuhan masyarakat menggunakan masker berada di 90 persen, dan kepatuhan menjaga jarak sebesar 86 persen.

"Namun jangan euforia, tetap waspada. Jangan nanti ditikung oleh kedaruratan berikutnya karena kitanya lengah," pungkas Ridwan Kamil.


Editor: Kurniati Syahdan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!