Sejumlah negara dan organisasi Muslim mengecam keras sampul edisi terbaru majalah satire Prancis Charlie Hebdo.
Penulis: Eli Kamilah
Editor:

KBR - Sejumlah negara dan organisasi Muslim mengecam keras sampul edisi terbaru majalah satire Prancis Charlie Hebdo.
Dalam edisi pertama sejak menjadi sasaran serangan mematikan pekan lalu, redaksi Charlie Hebdo memasang kartun Nabi Muhammad, yang digambarkan berduka atas korban serangan di Paris tersebut.
Sementara di Turki, hakim memerintahkan agar situs yang memuat kartun Nabi Muhammad ini diblokir. Menurut pengadilan, menghina seseorang dengan cara menistakan agamanya termasuk tindak pidana.
Sebelumnya satu surat kabar Turki mencetak ulang isi Charlie Hebdo, yang membuat koran ini menerima ratusan ancaman.
Otoritas Islam di Mesir menyebut sampul ini sebagai "provokasi yang tidak bisa diterima" sementara seorang pejabat di Timur Tengah mengatakan kartun ini sama dengan "menaburkan garam pada luka".
Distributor mencetak tiga juta eksemplar edisi Charlie Hebdo pekan ini dan langsung habis terjual. Distributor mengatakan akan mencetak lagi edisi terbaru mingguan satire ini hingga lima juta kopi. (BBC)
Editor: Antonius Eko