NASIONAL

Jokowi: Ekonomi Hijau Harus Ciptakan Kesejahteraan Berkelanjutan

Ekonomi hijau tak hanya mengenai perlindungan lingkungan, tapi juga tentang menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi masyarakat.

AUTHOR / Astri Septiani

EDITOR / R. Fadli

Ekonomi Hijau
Presiden Joko Widodo saat membuka acara Indonesia International Sustainability Forum di Jakarta, Kamis (5/9/2024).(Foto: Youtube Sekretariat Presiden RI)

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan, ekonomi hijau tidak hanya mengenai perlindungan lingkungan, tetapi juga tentang menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Jokowi menekankan komitmen Indonesia untuk memberikan kontribusi signifikan dalam mencapai net zero emission melalui berbagai potensi energi hijau.

"Indonesia memiliki potensi energi hijau yang melimpah, mencapai lebih dari 3.600 gigawatt. Kami juga memiliki PLTS, PLTS Apung Pembangkit Listrik Tenaga Surya Apung di Waduk Cirata dengan kapasitas 192 megawatt peak (MWp) terbesar di Asia Tenggara dan terbesar ketiga di dunia," kata Jokowi saat membuka acara Indonesia International Sustainability Forum di Jakarta, Kamis (5/9/2024).

Jokowi menjelaskan bahwa Indonesia memiliki hutan mangrove seluas 3,3 juta hektare yang dapat menyerap karbon secara efektif dan memiliki salah satu kawasan industri hijau terbesar di dunia.

Namun kata dia, hal tersebut tidak dapat memberi dampak signifikan apabila dukungan serta akses riset dan teknologi masih terbatas.

"Semua itu tidak akan memberi dampak signifikan bagi percepatan penanganan dampak perubahan iklim selama negara maju tidak berani berinvestasi, selama riset dan teknologi tidak dibuka secara luas, dan selama pendanaan tidak diberikan dalam skema yang meringankan negara berkembang. Tiga hal itu penting untuk menjadi catatan kita semuanya," kata dia.

Lebih lanjut, Presiden mengajak semua pihak untuk bergabung dalam upaya global tersebut. Presiden berharap forum IISF dapat menjadi tempat bertemunya pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya untuk berkolaborasi menghadapi tantangan iklim global.

"Indonesia sangat terbuka bermitra dengan siapapun untuk memaksimalkan potensi bagi dunia yang lebih hijau, untuk memberikan akses energi hijau yang berkeadilan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan," tambahnya

Baca juga:

Jokowi: Pendekatan Ekonomi Tak Bisa Selesaikan Masalah Perubahan Iklim

Jokowi Luput Bahas Lingkungan dan Perubahan Iklim di Pidato Kenegaraan

Jokowi: Lingkungan Tidak Terjaga, Berpengaruh Terhadap Kualitas Hidup

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!