NASIONAL

Jokowi Buka Besaran Dana Beasiswa LPDP

Presiden Jokowi meminta penerima beasiswa LPDP tetap berkarya di dalam negeri, meskipun gaji dan fasilitas yang didapat lebih kecil ketimbang di luar negeri.

AUTHOR / Astri Septiani, Resky Novianto

Jokowi Buka Besaran Dana Beasiswa LPDP
Presiden Joko Widodo memberikan arahan dalam LPDP Festival 2023 di Jakarta, Kamis (3/8/2023). (Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak)

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo meminta seluruh penerima beasiswa program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) segera kembali ke tanah air setelah menyelesaikan studi di luar negeri.

Pesan itu disampaikan Jokowi di hadapan penerima beasiswa LPDP yang hadir di Acara Puncak LPDP 2023, Kamis, 03 Agustus 2023.

"Setelah selesai studi, berkaryalah. Ilmunya jangan diendapkan untuk diri sendiri. Dan yang paling penting saya titip, pulang, pulang, pulang. Meskipun gaji di sini lebih rendah sedikit, pulang," kata Jokowi dalam Acara Puncak LPDP, Kamis, (3/8/2023).

Gaji

Presiden Jokowi juga meminta penerima beasiswa LPDP tetap berkarya di dalam negeri, meskipun gaji dan fasilitas yang didapat lebih kecil ketimbang di luar negeri.

Jokowi menilai, negara membutuhkan anak-anak muda yang memiliki visi lebih baik ke depan untuk membangun Indonesia.

Kata dia, dana yang dialokasikan pemerintah untuk LPDP saat ini meningkat signifikan menjadi Rp139 triliun dari sebelumnya Rp15 triliun di 2015.

Sovereign Wealth Fund (SWF) di sektor pendidikan ini bertujuan untuk membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan berkualitas. Hal ini dinilai menjadi kunci memenangkan persaingan dengan negara lain.

"Saya minta ini kepada menteri-menteri terkait dan juga LPDP, tolong kita ini bisa membuat grand design-nya untuk lima tahun yang akan datang, untuk 10 tahun yang akan datang, untuk 15 tahun yang akan datang, untuk 20 tahun yang akan datang, untuk 25 tahun yang akan datang," ujarnya.

Bonus Demografi

Menurut Jokowi, peningkatan kualitas SDM sangat penting, karena Indonesia akan menghadapi bonus demografi di 2030. Saat itu, 68,3 persen penduduk Indonesia berada pada usia produktif.

Bonus demografi tersebut, biasanya hanya terjadi sekali dalam sejarah peradaban sebuah negara. Karena itu, kepala negara memerintahkan jajaran terkait menyusun desain besar LPDP agar dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045.

"Kita harus betul-betul memiliki desain sesuai dengan kebutuhan dan visi negara ini, visi negara kita. Jurusan apa, jumlahnya berapa, bidang penelitian misalnya apa, harus betul-betul bisa tepat sasaran, tidak buang-buang anggaran," pungkasnya.

Program LPDP sudah dimulai pada akhir 2011. Sejak saat itu, LPDP sudah berhasil menyekolahkan 200 ribu anak Indonesia.

Dana LPDP pun meningkat sangat pesat selama satu dekade lebih, dari awalnya cuma Rp1 triliun saat didirikan, kini sudah mencapai Rp139 triliun.

Baca juga:

Editor: Sindu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!