Dengarkan

KBR - PBB menetapkan 16 November sejak 1996 silam sebagai Hari Toleransi Internasional bukan tanpa alasan. Tujuan utama penetapan hari ini adalah untuk mengedukasi warga dunia soal pentingnya toleransi di tengah masyarakat. Selain itu, peringatan Hari Toleransi juga diharapkan bisa membuat orang paham soal buruknya dampak prasangka buruk dan kebencian dengan mereka yang dianggap berbeda. 

Hari Toleransi Internasional jadi momen penting untuk setiap orang belajar soal perbedaan dan menghargai perbedaan itu. Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon memberi makna khusus bagi Hari Toleransi. 

“Saya meminta semua orang dan pemerintahan untuk secara aktif melawan rasa takut, kebencian dan ekstrimisme dengan dialog, saling memahami dan saling menghargai. Mari melawan kekuatan yang memisahkan dan bersatu untuk masa depan bersama,” kata Ban Ki-moon dalam pernyataannya sebelum Hari Toleransi ini. 

Berikut sejumlah kutipan dari pesohor dunia seputar tema toleransi: 

“Apa itu toleransi? Itu adalah konsekuensi dari kemanusiaan. Kita semua dibentuk dengan kesalahan, mari kita saling memaafkan kesalahan satu sama lain – itu adalah hukum alam yang pertama.” (Voltaire, filsuf Perancis abad ke-18)

“Hasil tertinggi dari pendidikan adalah toleransi.” (Hellen Keller, penulis tuna rungu dari Amerika Serikat)

“Untuk mempraktikkan toleransi, musuh seseorang adalah guru terbaik.” (Dalai Lama) 

“Langkah pertama menuju perubahan adalah kesadaran. Langkah kedua adalah penerimaan.” (Nathaniel Branden, psikoterapis Amerika)

“Saya pikir, toleransi dan penerimaan dan cinta adalah sesuatu yang menghidupi masyarakat.” (Lady Gaga, penyanyi) 

“Ketika pikiran kita terbuka – maka hati, indera, toleransi, kebaikan dan yang lainnya bisa bernafas dengan lega.” (Virginia Woolf, penulis Inggris)

“Ujian terhadap keberanian datang ketika kita berada di tengah kelompok minoritas. Ujian terhadap toleransi hadir ketika kita berada di kelompok mayoritas.” (Ralph W. Sockman, bekas pastor Christ Church di New York)

“Hukum saja tidak bisa menjamin kebebasan berekspresi; supaya setiap orang bisa menyatakan pikirannya tanpa ada sanksi, maka harus ada semangat toleransi di seluruh masyarakat.” (Albert Einstein)

“Untuk memiliki suatu keyakinan, seseorang tak perlu membuktikan kalau keyakinan orang lain itu salah.” (Paulo Coelho)