HEADLINE

IDI: Pasien Isoman Banyak Wafat, Rumah Sakit Darurat Operasionalkan Cepat

"Nah ini rumah sakit-rumah sakit darurat yang sedang dibikin ini memang harus segera dibuka, dimanfaatkan, buka lagi tambah lagi ini menjadi penting banget."

AUTHOR / Astri Septiani, Yovinka Ayu

IDI: Pasien Isoman Banyak Wafat, Rumah Sakit Darurat Operasionalkan Cepat
Anggota Polresta Bogor Kota menempel stiker di rumah warga yang sedang isolasi mandiri (4/2/2021). (Foto: ANTARA)

KBR, Jakarta - Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menyoroti banyaknya kasus kematian pasien isolasi mandiri. Untuk itu, Zubairi mendorong pemerintah segera menambah rumah sakit darurat untuk menangani pasien. Hal itu untuk menekan angka kematian akibat COVID-19.

"Sekarang kan ternyata yang isolasi mandiri yang meninggal sudah 500 lebih, artinya sebenarnya cukup banyak yang saat ini isolasi mandiri yang sebetulnya harus dirawat di rumah sakit, sehingga tidak cukup pengobatan di rumah. Nah ini rumah sakit-rumah sakit darurat yang sedang dibikin ini memang harus segera dibuka, dimanfaatkan, buka lagi tambah lagi ini menjadi penting banget," kata Zubairi pada diskusi daring (21/7/21).

Zubairi juga meminta agar rumah sakit darurat seperti di Asrama Haji Pondok Gede, dan Rumah Susun Pasar Rumput, segera dimanfaatkan. Hal itu untuk menekan jumlah kematian pasien isoman. Sebelumnya, tren pasien positif Covid-19 yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri terus meningkat. Organisasi "LaporCovid-19" beberapa waktu lalu bahkan mencatat, ada 451 kematian pasien saat Isoman.

Pasien Isoman Meninggal, DKI Jakarta Terbanyak

Koalisi warga "LaporCovid-19" mencatat, lebih dari 2.300 warga meninggal saat menjalani isolasi mandiri akibat terinfeksi Covid-19. Jumlah itu berdasarkan data yang diperoleh "LaporCovid-19" sejak awal Juni hingga (22/7/2021) hari ini.

Anggota Divisi Analisis Data "LaporCovid-19", Said Fariz Hibban mengatakan, angka kematian pasien Covid-19 saat isolasi mandiri, terbanyak berasal dari DKI Jakarta dengan 1.214 jiwa.

“Yang sudah di atas 100 itu lagi-lagi di DKI Jakarta, lima kota/kabupaten sudah di atas 100, dan sisanya masih terus berkembang dan kita masih mencari,” kata Said dalam konferensi pers daring di kanal YouTube Lapor Covid19, Kamis (22/7/2021).

Said juga mengatakan, jumlah kematian riil di luar fasilitas kesehatan bisa lebih besar dari yang terpantau Lapor Covid-19, karena tidak semua kematian bisa terlaporkan. Sementara itu, data Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang diperoleh "LaporCovid-19" menyebutkan, 1.161 orang meninggal di luar fasilitas kesehatan. Data itu terakumulasi sejak awal Juni hingga (21/7/2021) kemarin.

Editor: Fadli Gaper

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!