Koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Maluku, Usman Warang mengecam tindakan pemerintah propinsi Maluku yang menetapkan perayaan HUT Pattimura berlangsung di pulau Saparua, Maluku Tengah.
Penulis: Radio DMS FM
Editor:
KBR68H, Ambon- Koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Maluku, Usman Warang mengecam tindakan pemerintah propinsi Maluku yang menetapkan perayaan HUT Pattimura berlangsung di pulau Saparua, Maluku Tengah.
Dia mengatakan pemindahan perayaan HUT Pattimura dengan alasan keamanan oleh Pemda Maluku sangat disesalkan, karena hal tersebut menunjukan bahwa kota Ambon sebagai ibu kota Propinsi belum aman. Usman Warang juga mengatakan dengan dilaksanakannya HUT Pattimura di Saparua turut berdampak pada pemborosan anggaran.
Menurut dia, kejadian bentrok dan kekisruhan misalnya Porto-Haria, Siri-Sori dan Tuhaha yang pernah terjadi pada HUT Patimura tahun lalu, seharusnya menjadi bahan evaluasi bagi Pemerintah Daerah Maluku dan aparat keamanan.
Dia menyebutkan aparat keamanan yang disiapkan untuk memback-up pelaksanaan HUT Pattimura sebanyak seribu orang, sangat membutuhkan biaya yang begitu besar.
Warang menilai dari sisi anggaran sangat jelas terjadi pemborosan dan akan berimbas pada APBD Maluku.
Untuk itu, dia meminta Pemerintah Daerah dan aparat keamanan meninjau kembali rencana perayaan HUT Pattimura di Saparua. Dia juga menyarankan sebaiknya perayaan HUT Pattimura dapat berlangsung di kota Ambon.
Sumber: Radio DMS FM
Editor: Suryawijayanti


