NASIONAL

Harga Pangan Naik, Warteg Kurangi Porsi

“Karena dampaknya ke biaya produksi, maka kita warteg harus ada penyesuaian menu"

AUTHOR / Ardhi Ridwansyah

Harga pangan naik, warteg kurangi porsi
Bahan pangan naik, Warteg Warmo Tebet, Jaksel, Kamis (22/02/24). (Antara/Muhammad Adimaja)

KBR, Jakarta- Pelaku usaha warung tegal atau warteg mengeluh lantaran kenaikan harga pangan jelang Ramadan ini membuat biaya produksi mengalami peningkatan. Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara), Mukroni mengatakan jenis pangan yang mengalami kenaikan harga itu salah satunya beras.

Menurut dia, harga beras saat ini mencapai Rp800 ribu per 50 kilogram untuk kebutuhan Warteg. Harga itu berbeda ketimbang jelang Ramadan tahun lalu sebesar Rp500 ribu per 50 kilogram.

“Karena dampaknya ke biaya produksi, maka kita warteg harus ada penyesuaian menu dan juga dengan harga seperti ini kita juga harus mengurangi porsi tanpa menaikkan harga,” ucap Mukroni kepada KBR, Kamis (7/3/2024).

Pengurangan porsi tersebut, lanjut Mukroni, semisal nasi sebanyak satu kilogram yang tadinya untuk sembilan piring maka kini untuk sepuluh piring, dari situ ada pengurangan jatah. Adapun alasan tidak menaikkan harga karena khawatir pembeli justru berkurang.


Baca juga:


Selain beras, telur juga menjadi jenis pangan yang dikeluhkan pengusaha warteg. Kata Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara), Mukroni, harga telur kini sebesar Rp32 ribu per kilogram, dari yang sebelumnya Rp27 ribu per kilogram.

Kendati demikian, Mukroni mengaku beras masih yang paling berdampak terhadap usaha warteg karena beras yang nantinya menjadi nasi merupakan menu utama.

Dia pun berharap agar pemerintah bisa mencari solusi guna mengendalikan harga beras tersebut.


Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!